Kabar baik! Pemerintah rencanakan ikut pendanaan untuk startup
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merencanakan sisa dana dari Universal Service Obligation (USO) untuk mendanai investasi awal perusahan rintisan digital atau startup.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, dana USO itu per tahun bisa mencapai Rp 2 Triliun. Namun untuk berapa jumlah yang akan dialokasikan ke startup belum bisa ditentukan.
"Dari jumlah dana USO yang terkumpul per tahun, masih ada sisa. Tapi untuk yang dialokasikan belum bisa ditentukan, karena itu harus dibicarakan terlebih dahulu dengan para pemain startup," kata Menkominfo saat acara Press briefing dua tahun kerja nyata pemerintah Jokowi - JK tentang Ekonomi Digital dan Kreatif di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (31/10).
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
Dikatakannya untuk bisa menyalurkan dana ke perusahaan rintisan digital, dibutuhkan penambahan poin pada aturan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika. Hal ini diperlukan agar ada landasan hukum yang jelas. Namun, untuk penyaluran Dananya akan tetap menyesuaikan pada aturan tersebut.
"Kalau dari kami menggunakan dana USO tetap menyasar ke daerah 3T yakni Tertinggal, Terpencil, dan Terluar," ungkapnya.
Sebetulnya, kata dia, ada satu skema lagi yang direncanakan di mana negara juga bisa berkontribusi terhadap pendanaan startup yakni melalui skema dari Kementerian Keuangan. Namun sayangnya, detail skema itu tak dia utarakan.
Sementara, menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), Triawan Munaf, di level Asia beberapa pemerintah negara sudah melakukan suntikan dana ke startup.
"Pemerintah Thailand ikut investasi tahap awal ke perusahaan rintisan digital. Total nilainya Rp 7 Triliun," ujarnya di kesempatan yang sama.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2024, terdapat 2.593 startup yang didukung oleh 120 inkubator dan akselerator.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaKenaikan UMP sebesar 6,5 persen dan PPN 12 Persen tidak linear dengan iklim pertumbuhan startup di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, berikut ini alasan pentingnya menjaga pertumbuhan startup!
Baca Selengkapnya