Kabar gembira! Sering pakai smartphone bikin otak tambah besar
Merdeka.com - Ternyata sering menggunakan smartphone dengan layar touchscreen pun mempunyai pengaruh positif bagi tubuh manusia. Menariknya, bagian tubuh yang akan berkembang pesat adalah otak.
Berdasarkan penelitian Dr. Arko Ghosh dari Universitas Zurich, terbukti bila otak orang yang menggunakan smartphone dengan touchscreen berukuran lebih besar ketimbang mereka yang menggunakan ponsel.
Selain frekuensi pemakaian smartphone yang tinggi, pembesaran otak terjadi akibat obsesi baru manusia terhadap teknologi canggih smartphone itu sendiri.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi fungsi otak? Melihat ponsel segera setelah bangun tidur menghambat fungsi kognitif. Otak yang seharusnya bangun secara alami jadi terganggu dengan informasi yang masuk begitu cepat.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa pengaruh gadget terhadap perkembangan kognitif anak? Teknologi modern juga berkontribusi pada perkembangan keterampilan kognitif anak.
-
Kenapa sering pakai ponsel bahaya buat otak? Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak buruk untuk otak anak? Penggunaan gadget oleh anak-anak dapat memiliki dampak pada tumbuh kembang otak mereka. Meskipun beberapa aplikasi dan konten digital dapat memberikan nilai pendidikan, terlalu banyak paparan pada gadget atau penggunaan yang tidak terkontrol dapat berpotensi menyebabkan beberapa dampak negatif pada perkembangan otak anak.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh seorang pengguna dengan smartphone touchscreen mereka, maka akan semakin besar jaringan saraf yang menghubungkan otak dan jari-jari tangan. Hal ini dapat meningkatkan ukuran dan kemampuan dari lapisan otak somatosensory yang terletak di bagian tengah otak.
"Teknologi digital yang kita gunakan sehari-hari telah membantu membentuk proses penerimaan rangsang di otak kita," ujar Dr. Ghosh, Daily Mail (23/12).
Smartphone memang diklaim memaksa manusia untuk melakukan kegiatan dengan jari tangan (jempol dan telunjuk) yang sebelumnya asing dalam sejarah evolusi manusia. Terlebih saat ini, banyak orang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari hanya untuk 'mencolek-colek' layar smartphone.
Nah, kebiasaan baru inilah yang nantinya juga berperan dalam proses evolusi baru umat manusia. Imbasnya, kecepatan reaksi dan sensitifitas jari tangan manusia akan terus berkembang pesat.
Dr. Ghosh juga mengibaratkan peran smartphone pada jari mirip dengan yang terjadi pada otak pemain musik yang menggunakan jari untuk memainkan instrumen. Bagian otak yang menghubungkan tangan diketahui lebih besar pada pemain-pemain musik itu.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan hobi ini ternyata bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak, lho!
Baca SelengkapnyaBerdasarkan para ahli, Anda dapat melakukan 7 kebiasaan ini membuat otak lebih cerdas.
Baca SelengkapnyaBelajar terus-menerus sepanjang hayat memiliki berbagai dampak positif yang tidak bisa dikesampingkan pada kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaTernyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMusik dianggap mampu mempengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kecerdasan di dalam otak bisa dilakukan dengan berbagai cara tanpa harus belajar.
Baca SelengkapnyaMusik dinilai dapat merangsang berbagai aspek kognitif, emosional, dan sosial pada tahap perkembangan bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaMembaca merupakan aktivitas yang sangat disarankan untuk dilakukan pada anak. Hal ini bisa sangat membantu terutama untuk perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ungkap Sejak 1930 Otak Manusia Berkembang Tapi IQ Gen Z Justru Turun
Baca SelengkapnyaSering melamun ternyata merupakan tanda seseorang yang memiliki kecerdasan dan krativitas yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca Selengkapnya