Kakao, spesies katak baru yang ditemukan di Suriname
Merdeka.com - Baru-baru ini telah ditemukan seekor spesies katak baru di Amerika Selatan.
Sebuah hutan hujan di kawasan Suriname, Amerika Selatan, menjadi salah satu lokasi 'murni' yang tersisa di bumi ini. Katak yang diberi nama Kakao ini memiliki tubuh yang unik.
Dikutip dari Live Science (7/10), katak Kakao memiliki tubuh mungil dengan warna coklat mengkilap. Jarinya juga berbeda dengan jenis katak kebanyakan, diperkirakan Kakao adalah tipe katak pemanjat.
-
Siapa yang menemukan spesies katak ini? “Sebagian besar hewan yang hidup di tempat-tempat seperti Sulawesi cukup unik, dan perusakan habitat merupakan masalah konservasi yang terus menghantui untuk melestarikan keanekaragaman spesies yang kita temukan di sana,“ ungkap Frederick salah satu peneliti.
-
Di mana spesies katak baru ini ditemukan? Daerah ini berada di Provinsi Guizhou dan sekitar 900 mil barat daya Shanghai.
-
Di mana katak ini ditemukan? Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
-
Bagaimana cara peneliti menemukan kait? 'Penelitian sebelumnya lebih menyukai teknik invasif seperti membuka bungkusan dan otopsi, radiografi 3D memberikan kemampuan untuk melihat ke dalam tanpa merusak artefak penting dan menakjubkan ini,' jelas ahli arkeozoologi Universitas Manchester, Lidija McKnight.
-
Dimana katak ditemukan? Saat mengamati fauna di sekitar kolam kecil di kaki Pegunungan Kudremukh, India, peneliti naturalis Chinmay Maliye dan spesialis lahan basah Lohit YT menemukan seekor katak dengan jamur yang tumbuh di sisi tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan katak Brazil? Pada tahun 2011, Mirco Solé yang merupakan seorang peneliti di Universitas Negeri Santa Cruz di Brazil, berhasil menemukan katak kutu Brazil, seekor amfibi dan vertebrata yang berukuran sangat kecil.
Para ilmuwan yang dipimpin oleh Rapid Assessment Program Konservasi Internasional, menghabiskan sedikitnya tiga minggu di wilayah tersebut untuk meneliti berbagai makhluk hidup yang jarang ditemui oleh manusia.
"Saya telah melakukan ekspedisi di seluruh dunia, tetapi tidak pernah saya melihat seindah ini, juga hutan murni yang tak tersentuh oleh manusia," ujar pemimpin ekspedisi, Leeanne Alonso.
Kini kakak Kakao akan diteliti lebih lanjut guna mengetahui berbagai informasi yang mungkin dapat dikembangkan untuk pencarian sumber daya alam lainnya. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini ditemukan setelah para ilmuwan melakukan pengintaian.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPenampakan katak terbesar di dunia yang berjibaku dengan ancaman kepunahan akibat ulah manusia.
Baca SelengkapnyaMakhluk bersayap ini tertangkap jaring dan kemudian diteliti.
Baca SelengkapnyaPara peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Baca SelengkapnyaOrangutan Tapanuli, Spesies baru yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017. Selain spesies baru, satwa ini juga menjadi paling terancam kepunahannya seiring hilangnya habitat dan perburuan liar.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok terbaru ini ditemukan di daerah pegunungan di India.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaFakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSpesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca Selengkapnya