Kalah dari Timnas Indonesia, hacker serang website SEA Games
Merdeka.com - Pada tanggal 17 Desember lalu, ketika Timnas Indonesia melawan Myanmar dengan kemenangan berpihak ke Tim Garuda, kemarahan pendukung tuan rumah memuncak, bahkan berujung pada peretasan situs SEA Games.
Dalam pertandingan yang mempertemukan tuan rumah Myanmar dan Indonesia dengan hasil 0-1 untuk Tim Garuda, sontak para pendukung tuan rumah marah.
Banyak suporter tuan bertindak anarkis dengan melakukan pelemparan ke dalam lapangan. Kericuhan tersebut juga merembet ke luar lapangan yang mau tidak mau para suporter harus berhadapan dengan polisi.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana hacker menargetkan para gamer? Kaspersky menyelidiki ancaman yang disamarkan sebagai video game anak-anak populer dan menganalisis periode dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024. Selama periode yang dilaporkan, terdeteksi lebih dari 6,6 juta percobaan serangan, di mana penjahat siber mengeksploitasi merek game anak-anak sebagai umpan.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
Tidak hanya di dunia nyata saja, menurut sebuah situs bernama Irrawaddy.org (17/12), kemarahan para suporter tersebut juga diluapkan di dunia maya.
Disebutkan bahwa setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, beberapa saat kemudian, website SEA Games berhasil diretas.
Hacker yang meretas situs tersebut menuliskan pesan, "Hallo, Seagames 2013. Hacked oleh Blink Hacker Group. Kita (sebenarnya) tidak ingin meretas website Anda. Tapi, ketika pertandingan berakhir (dengan kekalahan Myanmar), maka membawa kita ke sini (melakukan peretasan). Tolong bertindaklah dengan mengirimkan aksi resmi yaitu protes terhadap wasit Vietnam yang memimpin pertandingan itu."
Untungnya, aksi peretasan yang melumpuhkan website SEA Games tersebut dapat ditangani dengan cepat dan para teknisi mampu mengembalikan tampilan dan fungsi utama website.
Kelompok peretas ini juga sebelumnya juga ditengarai sebagai dalang penyerangan terhadap stasiun televisi MRTV-4 dan beberapa situs pemerintahan Burma dan website-website media massa lokal. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat akun Instagramnya, @bahrainfa, pada Rabu (16/10/2024), BFA merilis pernyataan panjang dan lebar yang terdiri dari empat poin.
Baca SelengkapnyaNetizen Indonesia dibuat emosi setelah wasit laga versus Bahrain membuat keputusan kontroversial.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaWasit Shen Yin Hao yang memimpin pertandingan itu ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaFA Bahrain akan mengajukan perpindahan laga melawan Timnas Indonesia karena merasa terancam di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaTimnas Bahrain merasa cemas menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Jakarta, akibat ancaman dari para suporter.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaDalam lima edisi terakhir Piala Dunia, Timnas Australia selalu ambil bagian.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir, mengucapkan terima kasih kepada para pemain Timnas Indonesia setelah laga kontra Bahrain.
Baca SelengkapnyaNetizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.
Baca Selengkapnya