Kasus order fiktif, Lazada: sistem keamanan berfungsi baik
Merdeka.com - Setelah kasus order fiktif yang menimpa Irfan Rinaldi kepada Lazada senilai 22 juta akhirnya mendapat titik temu, Lazada menegaskan bahwa sistem keamanan Lazada tak berkendala.
Dihubungi Merdeka.com pada hari ini (24/1), Lazada melalui sang Chief Marketing Officer, Achmad Alkatiri, menegaskan bahwa konsumen tak perlu khawatir.
"Perlu kami sampaikan bahwa sistem keamanan kami berfungsi dengan baik dan konsumen tidak perlu khawatir," tulis sang CMO melalui pesan singkat.
-
Bagaimana Lazada meningkatkan kenyamanan belanja? Biar makin nyaman di kantong, kamu bisa memanfaatkan gratis ongkir di Lazada, yang kini bisa langsung digunakan secara otomatis, tanpa perlu mengumpulkan voucher lagi. Selain itu tersedia juga fitur pengembalian barang gratis untuk setiap pembelian yang tidak sesuai dengan disertai bukti berupa video.
-
Bagaimana Vanda meraih kesuksesan di Lazada? Berbekal pengalaman berbisnis di Lazada dan pelatihan online serta offline yang diikuti bersama komunitas penjual, Vanda berhasil meraih kesuksesan luar biasa di kategori olahraga dan outdoor.
-
Bagaimana Shopee unggul dalam hal keamanan dan kenyamanan belanja online? Keamanan dan kenyamanan yang mampu ditawarkan platform e-commerce juga dinilai dari Ragam metode pembayaran. Lebih dari setengah responden menilai Shopee (64%) unggul sebagai platform e-commerce dengan pilihan metode pembayaran yang paling beragam, diikuti Tokopedia (15%), Lazada (11%), dan TikTok Shop (8%).
-
Mengapa rating bagus di e-commerce belum menjamin keaslian ulasan? Menurut laporan setidaknya terdapat 31 persen ulasan palsu yang ditemukan dalam situs belanja online ternama seperti Amazon, Walmart, dan Best Buy. Melihat hal tersebut, sangat memungkinkan bahwa seberapa bagus rating produk dalam suatu e-commerce tidak menjamin keaslian testimoni itu sendiri.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana Lazada membantu UMKM untuk beradaptasi dengan fitur digital? Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
"Terkait kasus ini kami telah bekerjasama dengan pihak berwenang juga konsumen ybs. Diduga kasus ini merupakan kasus penipuan kartu kredit dimana ada oknum yang menyalahgunakan informasi kartu kredit konsumen dan menggunakannya di Lazada," lanjutnya.
Lazada pun menjunjung tinggi komitmennya untuk memastikan bahwa keamanan pada sistemnya bsia melindungi konsumen dari transaksi palsu yang menyangkut penyalahgunaan informasi sensitif pelanggan. Hal ini dibarengi sebuah peringatan juga kepada konsumen untuk lebih berhati-hati dalam menjaga informasi pribadi, saat bertransaksi.
"Merupakan komitmen kami untuk memastikan sistem keamanan Lazada dapat melindungi transaksi konsumen kami dengan baik," sebut Achmad. "Namun kami juga menghimbau agar konsumen bisa lebih berhati-hati menjaga informasi pribadi dan sensitif saat mereka bertransaksi dimanapun," tutup sang CMO.
Sebelumnya, kasus ini menemui titik terang pasca Lazada melalui Juniati Riwu yang merupakan Wakil Presiden CS Lazada Indonesia, bersedia memproses refund kepada Irfan senilai 22.450.000 Rupiah.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaApabila platform pinjol melakukan hal tersebut maka akan diambil tindakan tegas terkait dengan pelanggaran SOP penagihan.
Baca SelengkapnyaVolume perdagangan Indodax menunjukkan angka positif mencapai Rp547 miliar sejak proses maintenance selesai (14 -17 September 2024).
Baca SelengkapnyaBeberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seller agar pengiriman paket tetap dapat berjalan dengan aman.
Baca SelengkapnyaData milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas. Data tersebut diduga dijual di forum hacker BreachForums.
Baca SelengkapnyaTeguh menyebut kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Kementerian Investasi/BKPM tetap waspada dan mengawal gangguan yang mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPenipuan modus QRIS harus membuat para pedagang dan lembaga lebih berhati-hati
Baca Selengkapnya