Kata Bos Bolt, 4G di Jakarta paling cepat akhir 2016
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan awal tahun depan jaringan 4G LTE sudah bisa dirasakan masyarakat Indonesia. Praktis, di tahun depan, pertarungan layanan teknologi generasi keempat ini akan semakin terlihat antar operator telekomunikasi.
Saat ini, operator telekomunikasi baru saja meluncurkan jaringan 4G LTE secara komersil di luar pulau Jawa. Hal ini terkait penataan 4G di frekuensi 1800Mhz baru selesai di luar pulau Jawa.
Jika sesuai rencana, proses penataan di frekuensi 1800 Mhz secara nasional akan selesai pada bulan November 2015 dan Jakarta menjadi wilayah terakhir penataan. Nah, persaingan antar operator nantinya pun tak dipermasalahkan oleh salah satu operator utama di wilayah Jabotabek, yakni Bolt. Bolt merupakan pemain 4G yang mendapatkan lisensi di wilayah Jabotabek.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN berhasil menang? 'Pemain telah bekerja keras luar biasa dan kembali berhasil menang. Tren kemenangan ini harus terus dijaga dan seluruh pemain tetap fokus menghadapi pertandingan selanjutnya,'
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
-
Siapa yang memuji Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi penampilan apik yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan ketiga pada ajang PLN Mobile Proliga 2024.
Kendati tak mempermasalahkan persaingan tersebut, namun menurut Presiden Director Bolt, Dicky Moechtar, implementasi 4G LTE khususnya di wilayah Jakarta diperkirakannya baru pada akhir tahun 2016.
Mustahil kata dia awal tahun 2016 wilayah Jakarta sudah menerapkan 4G LTE. Pasalnya, tidak mudah menyiapkan jaringan dengan waktu secepat itu.
"Masalahnya, bangun BTS 4G itu gak gampang. Meskipun banyak yang bilang sudah modernisasi tinggal switch saja, tapi pelaksanaannya tak semudah itu. Jadi saya pikir agak sulit ya dengan digelar di awal tahun 2016, bisa sih dipaksain tapi gak maksimal," ujarnya sesuai acara buka puasa bersama dengan media di Jakarta, Senin (06/07).
Apalagi, kata dia, operator seluler masih punya pelanggan 2G yang masih banyak. Ini, kata dia, yang menjadi tantangan bagi mereka.
"Kalau kita kan gak punya warisan teknologi dulu. Jadi menurut kita sih gak masalah," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Menkominfo Budi Arie Setiadi saat disentil soal proyek BTS 4G.
Baca Selengkapnyajanjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi diam diam merapat ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaJokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo tegaskan bahwa korupsi tidak boleh menjadi alasan proyek BTS 4G berhenti.
Baca SelengkapnyaDirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca Selengkapnya