Kata Bos XL soal ribut-ribut Indosat dan Telkomsel
Merdeka.com - Hubungan Indosat Ooredoo dan Telkomsel semakin memanas pasca CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengajak seluruh petinggi operator selular untuk bersuara atas ketidakberesan di industri telekomunikasi ini terutama terhadap tudingan monopoli Telkomsel di luar Pulau Jawa.
Sementara, Telkomsel telah membantah jika mereka melakukan hal itu. Mereka memiliki alasan bahwa penguasaan pasar di luar Pulau Jawa diraih melalui sebuah proses panjang dan jatuh bangun sejak berdiri pada 1995.
Ketika hal itu ditanyakan kepada CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dirinya memilih untuk tak berkomentar lebih jauh soal hubungan antara Indosat Ooredoo dan Telkomsel. Dian hanya mau berkomentar soal keadaan industri telekomunikasi saat ini.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom Indonesia dan NEC mengembangkan IKN? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
"Saya gak mau komentari soal itu. Tapi pada dasarnya industri ini sangatlah kompetitif. Pertarungan di pasar udah setiap hari ada untuk memperebutkan pasar," ujar Dian saat acara buka puasa bersama media malam tadi, Jumat (24/06).
Namun, kata dia, yang diperlukan saat ini agar industri lebih sehat adalah kepastian dikeluarkannya aturan network sharing oleh pemerintah. Sekadar informasi, aturan yang dimaksud adalah revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2000 tentang Telekomunikasi.
Dengan dikeluarkannya aturan network sharing oleh pemerintah, maka keniscyaan industri telekomunikasi di negeri ini akan tumbuh makin sehat. Sementara, posisi industri ini pun makin susah karena harus melaraskan semua keinginan berbagai pihak seperti konsumen, investor, dan pemerintah.
"Peraturan network sharing udah dari tahun lalu digodok. Tapi sampai sekarang belum ada titik terang. Karena masih ada pihak yang tidak menginginkan hal ini. Padahal investasi bisa lebih efisien dan dengan percepatan aturan akan membuat industri lebih baik," ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pembahasan ini bisa segera rampung sebelum beralih ke pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Starlink belum ada kejelasan melayani pasar retail Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing bisa dibuktikan jika Starlink sudah beroperasi bertahun-tahun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.
Baca Selengkapnya