Kata Bos XL soal ribut-ribut Indosat dan Telkomsel

Merdeka.com - Hubungan Indosat Ooredoo dan Telkomsel semakin memanas pasca CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengajak seluruh petinggi operator selular untuk bersuara atas ketidakberesan di industri telekomunikasi ini terutama terhadap tudingan monopoli Telkomsel di luar Pulau Jawa.
Sementara, Telkomsel telah membantah jika mereka melakukan hal itu. Mereka memiliki alasan bahwa penguasaan pasar di luar Pulau Jawa diraih melalui sebuah proses panjang dan jatuh bangun sejak berdiri pada 1995.
Ketika hal itu ditanyakan kepada CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dirinya memilih untuk tak berkomentar lebih jauh soal hubungan antara Indosat Ooredoo dan Telkomsel. Dian hanya mau berkomentar soal keadaan industri telekomunikasi saat ini.
"Saya gak mau komentari soal itu. Tapi pada dasarnya industri ini sangatlah kompetitif. Pertarungan di pasar udah setiap hari ada untuk memperebutkan pasar," ujar Dian saat acara buka puasa bersama media malam tadi, Jumat (24/06).
Namun, kata dia, yang diperlukan saat ini agar industri lebih sehat adalah kepastian dikeluarkannya aturan network sharing oleh pemerintah. Sekadar informasi, aturan yang dimaksud adalah revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2000 tentang Telekomunikasi.
Dengan dikeluarkannya aturan network sharing oleh pemerintah, maka keniscyaan industri telekomunikasi di negeri ini akan tumbuh makin sehat. Sementara, posisi industri ini pun makin susah karena harus melaraskan semua keinginan berbagai pihak seperti konsumen, investor, dan pemerintah.
"Peraturan network sharing udah dari tahun lalu digodok. Tapi sampai sekarang belum ada titik terang. Karena masih ada pihak yang tidak menginginkan hal ini. Padahal investasi bisa lebih efisien dan dengan percepatan aturan akan membuat industri lebih baik," ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya