Kata pakar soal kemanan teknologi pemindai iris Galaxy Note 7
Merdeka.com - Samsung akhirnya resmi memperkenalkan perangkat flagship terbaru mereka, Samsung Galaxy Note 7, dan membekalinya dengan teknologi pemindai iris mata. Namun, sejauh manakah keamanan dari teknologi sensor biometrik ini? Principal Security Researcher, Kaspersky Lab – David Emm mengatakan, dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi biometrik, maka akan muncul kebutuhan dari sisi keamanan.
"Pemberitaan bahwa teknologi terbaru iris scanner dari Samsung Galaxy Note 7 menandai langkah berikutnya dalam teknologi biometrik, di mana sekarang ini para vendor teknologi mengklaim bahwa sensor biometrik dapat meningkatkan baik itu dari sisi pengalaman dan keamanan dari pengguna perangkat mobile. Namun, pada kenyataannya adalah dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi biometrik maka akan muncul kebutuhan dari sisi keamanan yang lebih tinggi lagi," jelasnya.
Dikatakannya, sebagai contoh, tidaklah sulit untuk mengkompromikan biometrik milik orang lain, seperti scan sidik jari dan iris mata, bahkan hal tersebut dapat dilakukan dari jarak jauh.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Bagaimana Samsung merespon ancaman? Samsung layak mendapatkan pujian karena berhasil merilis pembaruan keamanan lebih cepat dari yang diharapkan.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa HP Android Galaxy Note 7 dicari kolektor? Ditarik kembali karena kejadian ledakan yang berdampak terhadap krisis merek. Namun Galaxy Note 7 banyak dicari oleh para kolektor.
-
Apa itu Samsung Galaxy Ring? Samsung telah meluncurkan cincin pintar Galaxy Ring di Indonesia.
"Seorang spesialis biometrik dari Jerman Jan Krisller, yang menjadi terkenal dengan aksi peretasan Apple TauchID, baru-baru ini menemukan cara untuk menyalin iris dan sidik jari dari foto beresolusi tinggi," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (06/08).
Lebih lanjut, biometrik juga memiliki kebutuhan untuk mempertahankan basis data biometrik yang besar serta informasi pribadi dari pengguna. Oleh karena itu, setiap pelanggaran keamanan yang mengakibatkan kebocoran informasi ini bisa memiliki konsekuensi yang jauh lebih serius daripada pencurian, misalnya, password: bagaimanapun juga, semua orang bisa mengubah password yang lemah, tetapi tidak bisa mengubah scan sidik jari atau iris yang berhasil dikompromikan.
"Selama beberapa tahun ke depan kita hanya bisa menduga bahwa penggunaan teknologi biometrik ini akan semakin luas dan menjadi respon terhadap permasalahan keamanan yaitu penggunaan metode otentikasi yang ada saat ini - seperti bahaya yang melekat pada password yang lemah dan/atau re-cycle. Pada saat yang sama, kita juga berharap untuk melihat tren biometrik ini mengalami peningkatan - khususnya dalam pengembangan bio-hack," terangnya.
Jelas, dikatakannya, biometrik bukanlah obat mujarab bagi masalah keamanan. Pada akhirnya, otentikasi multi-faktor menjadi penting – artinya gunakan biometrik bersama dengan password atau cara lain untuk memverifikasi identitas.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iron Dome Israel ternyata tidak sehebat apa yang digembar-gemborkan selama ini.
Baca SelengkapnyaMarsudi terkejut ada yang menanyakan bahwa Sirekap menjadi alat untuk fraud atau kecurangan.
Baca SelengkapnyaAnies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaMeski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.
Baca SelengkapnyaApabila ada yang menyalahgunakan KTP untuk pinjol, maka telah melanggar ketentuan Pasal 32 ayat (1) tentang Undang-Undang (UU) ITE.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saksi ahli KPU menjawab pertanyaan apakah Sirekap menjadi alat bantu penyelenggara pemilu melalukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaMK menilai penggunaan aplikasi Sirekap harus menjadi catatan bagi KPU.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua berusaha untuk mengetahui bakat dan minat anak, salah satunya dengan tes sidik jari padahal hal ini tidak ilmiah.
Baca Selengkapnya