'Katak' ular ditemukan di Kamboja, panjang 1,5 meter!
Merdeka.com - Jika Anda ditanya seperti apa rupa sebuah hewan yang bisa hidup di air dan darat atau amfibi, mungkin yang ada di bayangan adalah hewan berkaki empat, mata besar, dan berukuran kecil seperti katak.
Namun, 'katak' yang satu ini jauh berbeda, sebab spesies amfiibi yang baru ditemukan ini mirip seperti ular.
Spesies tersebut berhasil diidentifikasi awal tahun ini di kawasan hutan gunung Cardamom, Kamboja. Hewan kerabat katak ini sekilas mirip dengan hasil persilangan antara ular dan cacing. Tubuhnya tanpa kaki dan berkulit basah tanpa sisik.
-
Dimana spesies baru ular ini ditemukan? Spesies bernama Trimeresurus Ciliaris ini ditemukan di sela-sela bebatuan kapur di hutan Provinsi Trang, Thailand, dekat perbatasan dengan Malaysia.
-
Bagaimana cara para ilmuwan menemukan spesies baru ular? Setelah melihat reptil tersebut, para ilmuwan mulai mencari ular yang tampak serupa. Mereka berhasil menemukan empat ular serupa di dekat batu kapur besar yang lebih tebal, yang terselubung dalam vegetasi lebat—tempat ular pertama ditemukan. Setelah diperiksa lebih dekat dan diperiksa secara menyeluruh, para ilmuwan menyimpulkan mereka telah menemukan spesies baru.
-
Bagaimana ular berkepala dua dibedakan dengan ular berkepala dua biasa? Ular yang memiliki dua kepala, suatu kondisi yang dapat disebut sebagai 'bichepaly', biasanya memiliki dua kepala yang bersebelahan di salah satu bagian ujung tubuhnya. Oleh karena itu, peristiwa tampaknya ular yang memiliki kepala di dua ujung tubuh yang berbeda merupakan fenomena yang lebih langka lagi.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
Hewan 'dua alam' ini bahkan oleh penduduk sekitar gunung Cardamom sering kali dikira ular, mengingat panjangnya bisa mencapai 1,5 meter menurut Fauna and Flora International (FFI).
"Penemuan ini sangat penting untuk menunjukkan betapa beragamnya hewan di daerah Kamboja yang banyak belum dipelajari," ungkap Neang Thy, ilmuwan dari FFI, Daily Mail (16/01).
Katak ular Cardamom tersebut mempunyai nama latin Ichthyophis cardamomensis dan ternyata masuk ordo Sesilia, salah satu bagian dari amfibi yang mirip ular. Spesies amfibi unik itu biasa hidup di dalam tanah. Makanan yang disukainya adalah cacing tanah, semut, dan rayap.
Peran Ichthyophis cardamomensis sendiri cukup vital di daerah tropis dan subtropis. Selain itu, hewan yang habitatnya terancam hilang akibat ilegal logging dan pembukaan lahan ini adalah makanan dari ular kepala dua atau Cylindrophis ruffus.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaBulu mata ular ini disebut berbisa, namun sifat bisanya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini ditemukan setelah para ilmuwan melakukan pengintaian.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaAnomalocaris canadensis, predator puncak lautan prasejarah, mengubah paradigma ahli paleontologi.
Baca SelengkapnyaJutaan Tahun Lalu, Ada Ular yang Doyan Banget Makan Bayi Dinosaurus
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap ilmuwan saat tiba-tiba temukan ular besar di hutan Amazon.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait ular sowo kopi yang dilansir dari berbagai sumber
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang ular Titanoboa yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaFosil kecil berkaki empat itu memiliki panjang 15 sentimeter.
Baca SelengkapnyaPara peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Baca Selengkapnya