Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keamanan internet masih memprihatinkan tahun depan

Keamanan internet masih memprihatinkan tahun depan Menkominfo pimpin apel kesiapan lebaran 2013. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menkominfo Tifatul Sembiring telah  menyentil ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) karena keamanan internet nasional Indonesia tahun lalu dalam kondisi buruk. 

Sebagai ilustrasi, Indonesia telah menjadi negara target serangan terbesar di dunia yang mencapai 1.277.578 serangan atau 42 ribu serangan per hari. 

Baru kemudian disusul AS (dengan 332 ribu serangan atau 11 ribu serangan per hari) dan berikutnya RRC (dengan 151 ribu serangan atau lima ribu serangan per hari).

Orang lain juga bertanya?

Menjawab sentilan dari Menkominfo dan pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi bahwa peranan ID-SIRTII hampir tidak ada dalam menjaga keamanan internet nasional, Wakil Ketua ID SIRTII Muhammad Salahudien mengungkapkan kondisi keamanan itu dinamis mengikuti dinamika di masyarakatnya. 

“Kalau dianggap mengkhawatirkan maka itulah cerminan perilaku online masyarakat. Misalnya ketidakpedulian dan juga pengabaian faktor keamanan padahal sudah menggunakan internet secara ekstensif dan semakin tergantung kepada teknologi tersebut. Tren seperti itu diprediksi masih berlanjut tahun depan,” ujarnya kepada merdeka.com, Minggu (30/12).

Menurut dia, kesadaran pentingnya masalah keamanan ini menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat bukan hanya regulator, Kominfo atau ID-SIRTII.

Bahkan kalau melihat sebaran aset dari informasi maka justru tanggung jawab itu ada pada pihak di luar regulator, misalnya penyelenggara data center, di sanalah data dan konten berada. 

Salahudien atau biasa dipanggil Didin mengatakan seringkali penyelenggara ini lintas sektor merasa tidak perlu tunduk pada regulasi sektor lain. Sebagai contoh KPU atau Kemendagri, Kemendag dan Parekraf terkait industri online dan konten kreatif, Kemenkeu di dalam layanan pajak dan bea cukai lalu perbankan serta pasar modal yang di bawah BI dan OJK serta Bapepam tidak mungkin tunduk pada regulasi Kominfo.

“Di situlah salah satu fokus permasalahannya karena pemahaman dan tingkat kesadarannya berbeda. Belum lagi bicara yang lain, Kemenhan, pemda, serta industri dan inisiatif online masyarakat sendiri. Ini juga menjadi tanggung jawab ISP yang menyediakan akses, apakah terjamin keamanannya, kualitasnya end to end?” kesalnya.

Kebanyakan, tambahnya, ISP merasa cukup menyediakan akses saja tanpa harus memberi pengamanan seolah bukan kewajibannya. 

“Biasanya baru bergerak dan heboh ketika sudah ada sesuatu yang menimpa mereka. Kendala yang paling utama untuk melakukan ini adalah tantangan pertumbuhan, estimasi saat ini ada sedikitnya 20 juta pengguna baru, belum dihitung pengguna aktif eksisting yang walaupun sudah lama menggunakan ternyata tetap awam masalah proteksi keamanan. Jadi masalahnya tidaklah sederhana,” tuturnya. (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya
Perang Siber Itu Sudah Terjadi
Perang Siber Itu Sudah Terjadi

Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.

Baca Selengkapnya
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024

Sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang

Indonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia
Sederet Persoalan Digital dan Internet di Indonesia

Analis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Indonesia Urutan ke-10 Jadi Target Hacker Global
Menkominfo: Indonesia Urutan ke-10 Jadi Target Hacker Global

Menkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Gibran Bicara soal Cyber Security, Apa Itu?
Debat Cawapres, Gibran Bicara soal Cyber Security, Apa Itu?

Berikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.

Baca Selengkapnya
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online

BSSN mengatakan, fenomena itu terjadi karena pengamanan siber terhadap aplikasi-aplikasi itu lemah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial

Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun

Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).

Baca Selengkapnya
Penggunaan Tanda Tangan Digital Bakal Naik Berkali Lipat, Bagaimana Keamanannya?
Penggunaan Tanda Tangan Digital Bakal Naik Berkali Lipat, Bagaimana Keamanannya?

Faktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.

Baca Selengkapnya