Keamanan Wi-Fi sedang dalam masalah, pengguna rentan diretas
Merdeka.com - Wifi, teknologi data transfer nirkabel untuk koneksi internet yang kita gunakan setiap hari, kini sedang dalam masalah.
Protokol keamanan WPA2, standar keamanan wifi yang digunakan di hampir semua router, nampaknya mampu dipecahkan oleh seseorang.
Detil dari eksploitasi keamanan WPA2 yang disebut KRACK, atau Key Reinstallation Attacks, dirilis di sebuah website www.krackattacks.com.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
-
Mengapa WiFi pesawat rentan diakses hacker? Wifi pesawat, khsuusnya yang bisa diakses secara gratis, merupakan koneksi internet publik yang memiliki risiko lebih tinggi diserang oleh hacker atau peretas.
-
Apa yang bisa dicuri saat menggunakan WiFi umum? Ini karena sebagian besar jaringan WiFi umum kebanyakan tak menggunakan kata sandi. Namun, justru dari situ pencurian rincian kartu, kata sandi atau informasi sensitif tak disadari. Jadi, harus hati-hati.
-
Mengapa penting hati-hati saat menggunakan WiFi umum? Banyak ahli keamanan siber mengingatkan agar selalu berhati-hati selama menggunakan WiFi umum. Termasuk di antaranya, risiko perangkat rentan terhadap serangan siber, seperti pencurian informasi pribadi atau malware.
-
Bagaimana peretas mencuri data di WiFi umum tanpa enkripsi? Jaringan WiFi umum yang tak punya enkripsi seperti WPA2, memudahkan peretas mencuri data yang ditransmisikan melalui jaringan.
-
Apa bahaya menggunakan WiFi gratis? Menggunakan WiFi gratis di tempat umum sudah menjadi hal lumrah. Padahal, ini juga bisa menjadi jalan bagi para oknum untuk meretas data melalui WiFi.
Hal ini diamini oleh pengamat sekuritas dari US-CERT, yang dikutip oleh Ars Technica. Disebut bahwa ada kerentanan masif di WPA2, yang memungkinkan dilakukannya dekripsi, pembajakan koneksi TCP, serta injeksi konten HTTP. Namun paling buruk, ini adalah masalah level protokol, yang berarti semua yang menerapkan standar ini juga akan terpengaruh
Mashable menyebut bahwa hal ini adalah ancaman keamanan online terbesar yang pernah ada.
Untuk melihat kemungkinan bahanyanya, kita harus melihat sedikit ke belakang. Dulu, wifi diamankan oleh standar yang disebut WEP, yang ternyata rentan oleh banyak serangan. Bahkan, beberapa serangan tak perlu sampai menyerang akses langsung ke peralatan wifi dan terhubung ke jaringan. Akhirnya jika router Anda masih menggunakan proteksi WEP, sudah banyak aplikasi mobile serta desktop sederhana yang bisa memecahkannya dalam hitungan detik.
Dengan ini, WEP diganti WPA, lalu disempurnakan ke WPA2 yang jauh lebih aman. Hanya dengan menggunakan kata sandi yang panjang dan rumit, memecahkan router wifi dengan proteksi ini akan mustahil dilakukan.
Rupanya, saat ini WPA2 menjadi serentan WEP di masa lalu. Hal ini membuat panjang dan rumitnya kata sandi tak akan berpengaruh, dan jutaan router wifi yang ada di Bumi ini rentan diretas.
Penanggulangan
Menurut Mashable, perbaikan akan hal ini cukup silit terjadi. Beberapa router mungkin akan mendapatkan update firmware. Sulitnya, pengguna rumahan akan kesulitan untuk menerapkannya, karena kebanyakan masih awam. Mereka bahkan tak akan sadar bahwa ini ancaman.
Ketika proteksi wifi WEP dulu retak di sekitar tahun 2001, butuh bertahun-tahun bagi ISP untuk memulai pengiriman router dengan WPA dan WPA2.
Kabar gembiranya, menurut The Verge, Krack adalah bug yang lebar tapi dangkal. Atau dengan kata lain, hampir setiap perangkat yang menggunakan wifi memang rentan terserang, namun serangan tersebut sulit dilakukan dan tak akan maksimal. Pemanfaatan bug ini butuh persiapan yang panjang dan target yang sangat spesifik. Pasalnya, peretas hanya bisa masuk di antara Anda melalui PC atau smartphone Anda, dan router. Hacker masih harus bertugas melacak traffic yang tidak terenkripsi dengan cara seperti menyusupkan malware di perangkat Anda. Jika Anda tipe orang yang mengabaikan malware dan lebih sering menggunakan koneksi data, Anda aman.
Namun kembali, 'patch' untuk bug ini masih belum ada, layaknya WEP yang masih belum terganti dengan WPA2. Saat ini, bahkan penyebaran WPA2 ada di hampir seluruh wifi di dunia, dan semua jadi rentan.
Android lebih rentan
Android 6.0 ke atas, berisi kerentanan yang menurut para periset "menyepelekan penanganan dan manipulasi traffic." Oleh karena itu, ada 41 persen perangkat Android rentan terhadap serangan ini. Sekali lagi, patch dibutuhkan karena serangan ini berbasis klien.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaWireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaWaspada, ada modus penipuan menggunakan wifi palsu yang dapat mencuri uang dari rekening.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaTidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Baca SelengkapnyaBagaimanapun Starlink tetap teknologi yang memiliki kelemahan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaAda teknologi berbahaya yang tersembunyi di dalam pengisi daya HP.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca Selengkapnya