Kebanyakan angkut sabu-sabu, drone ini jatuh di supermarket
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, kemajuan teknologi disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang melanggar hukum. Salah satu di antaranya adalah menyelundupkan narkoba.
Sebuah drone berjenis Spreading Winds 900 yang di pasaran dihargai Rp 17,5 juta dilaporkan jatuh di kawasan kota Tijuana, perbatasan Amerika dan Meksiko.
Saat drone itu jatuh, ditemukan lebih dari dua kilogram methamphetamin atau sabu-sabu yang diikatkan padanya. Dua kilogram sabu yang dipisah menjadi enam paket kecil itu ditaksir harganya mencapai Rp 1,6 miliar lebih.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Apa yang dilakukan pria dengan drone petasan? “Terganggu oleh suara musik keras, seorang pria gunakan drone yang membawa petasan untuk memberi pelajaran kepada tetangganya,“
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Kenapa pria menggunakan drone petasan? “Terganggu oleh suara musik keras, seorang pria gunakan drone yang membawa petasan untuk memberi pelajaran kepada tetangganya,“
Kejadian itu dilaporkan oleh seorang penelepon misterius sekitar hari Selasa (20/01) malam waktu setempat. Dia menyatakan bila ada sebuah drone yang jatuh di supermarket Tijuana, tepatnya di dekat lapangan parkir. Polisi juga belum mengetahui milik siapa dan kemana drone itu mengirimkan sabut-sabu, Mashable (22/01).
Drone Spreading Winds 900 adalah drone canggih dengan 6 baling-baling yang mampu sekitar 18 menit sekali jalan, saat baterai 12.000 mAh terisi penuh. Drone buatan perusahaan DJI, perusahaan yang bermarkas di China, itu juga didesain seminimalis mungkin dan mudah disiapkan hanya dalam waktu 5 menit saja.
Pemerintah Meksiko mengatakan ini adalah modus baru para pengedar narkoba dalam mendistribusikan pasokan barang haram mereka. Pengedar itu dilaporkan semakin sering memakai drone untuk mengirim sabu-sabu ke rumah-rumah pemesan.
Setidaknya tercatat 150 kasus pengiriman narkoba menggunakan drone terungkap sejak tahun 2012 hingga sekarang. Celakanya, kartel-kartel narkoba di perbatasan Meksiko juga dikabarkan membuat sendiri drone mereka.
Untungnya, di kasus ini drone Spreading Winds 900 yang dipakai oleh pengedar diprediksi terlalu banyak membawa narkoba sehingga jatuh. Terdapat kemungkinan bila jumlah sabu-sabu yang dibawa lebih dari dua kilo. Sebab, beban maksimal lepas landas yang bisa diangkut oleh si drone mencapai 5 kilogram.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian ini bukan kali pertama. Tercatat Kejagung sudah menembak jatuh dua drone dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTercatat, kalau drone yang melintas sekira pukul 18.44 WIB itu ternyata telah yang kedua kali sejak drone pertama ditembak jatuh pada Selasa (21/5).
Baca SelengkapnyaAdapun drone tersebut ditembak jatuh, lantaran terbang berputar di sekitar Lapangan Upacara Kejagung.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaFungsi drone kini mulai melebar menjadi pengawas di suatu lokasi wilayah yang membutuhkan pengawasan ketat.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca Selengkapnya