Kecanduan Facebook, fenomena lain jejaring sosial
Merdeka.com - Jejaring sosial Facebook telah bertansformasi menjadi jejaring sosial yang terbesar di dunia. Banyak yang merasakan dampak positif dari Facebook, namun bagi sebagian orang, situs tersebut telah menjadi candu sampai melupakan segalanya.
Saat ini banyak fenomena yang menunjukkan jika tidak sedikit pula pengguna Facebook yang menganggap dunia maya khususnya jejaring sosial Facebook lebih mengasyikkan daripada dunia nyata.
Ketika pengguna Facebook telah menganggap jika dunia Facebook lebih menyenangkan dibanding dengan kehidupan nyata mereka, maka salah satu gejala yang terlihat adalah tidak terlepasnya akun Facebook disetiap waktu dengan cara mengecek akun Facebook terlebih halaman dinding dan kolom notifikasi sesering mungkin bahkan tiap menitnya.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kenapa media sosial berbahaya untuk otak anak? Otak anak-anak memiliki fungsi yang berbeda, dan dapat menjadi rentan selama fase perkembangan remaja. Kurang tidur bisa lebih berbahaya bagi remaja daripada orang dewasa, misalnya.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Apa tujuan awal Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
Dilansir CNN (28/03), sebuah penelitian dilakukan oleh IDC (27/3) untuk menghitung seberapa sering pengguna Facebook mengecek akun mereka dalam satu hari. Dari hasil penelitian tersebut, terkuak fakta bahwa rata-rata para pengguna smartphone tersebut memeriksa akun Facebook mereka sebanyak 14 kali setiap harinya. Setiap kali memeriksa akun Facebook tersebut, tiap orang rata-rata menghabiskan waktu sekitar 2 menit.
Kecanduan akan jejaring sosial Facebook ini bukan tidak menimbulkan efek apa-apa. Menurut penelitian beberapa psikolog, kecanduan Facebook ternyata dapat membuat psikologis penggunanya sedikit terganggu.
Data dari Mashable (03/11) melaporkan jika pengguna Facebook yang mengakses akun Facebooknya secara rutin sampai timbul rasa kecanduan, memiliki risiko jika kemungkinan di kemudian hari sisi psikologis pengguna tersebut akan terganggu.
Dalam data tersebut, terganggunya sisi psikologis pecandu Facebook ini terkait dengan reaksi hormon Dopamine. Dopamine ini adalah senyawa kimia dalam tubuh yang dapat merangsang rasa suka, gembira, tenang seperti halnya ketika pecandu obat atau morfin mengonsumsi barang tersebut.
Untuk masalah sosial atau pribadi saja, bagi seorang yang sudah menjadi seorang pecandu Facebook, ketika dia mendapatkan banyak notifikasi, maka secara otomatis dopamine dalam tubuhnya akan bereaksi.
Sebagai contoh, apabila dalam satu hari dia tidak mendapatkan notifikasi dari seorang pun dalam friendlist di kolom atas Facebooknya, maka perasaan resah dari si pengguna Facebook yang sudah kepalang kecanduan akan bereaksi.
Menurut pakar, apabila tingkatan penggunanya sudah mencapai tahap addict maka sulit untuk menghilangkan tingkat kecanduan tersebut. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya.
Selain itu, dampak lain dari kecanduan Facebook oleh penggunanya adalah kurangnya interaksi pengguna tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga ketika dihadapkan ke dunia nyata, maka beberapa bagian dari otaknya tidak dapat berjalan seperti sebelum dia mempunyai account Facebook.
Kebanyakan mereka akan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, kurang biasa mengeluarkan pendapat atau ngobrol dengan orang lain, kesulitan mengontrol emosi dan beberapa lainnya.
Sebenarnya, Facebook sendiri diciptakan oleh Mark Zuckerberg sebagai jejaring sosial yang sarat akan nilai positif contohnya sebagai media untuk menjalin silaturahmi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengguna yang justru kecanduan akan jejaring sosial tersebut.
Sebenarnya, kecanduan yang ditunjukkan dengan intens nya pengguna mengakses akun mereka di setiap waktunya bisa saja tidak berdampak begitu buruk ketika pengguna tersebut bisa mengimbanginya dengan aktif di dunia nyata secara bersamaan.
Dampak positif atau negatif dari Facebook sendiri sebenarnya tergantung pada pribadi masing-masing penggunanya. Jadi sebagai pengguna Facebook, alangkah baiknya jika Anda menggunakan jejaring sosial ini dengan sebijaksana mungkin. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaGangguan perjudian adalah kondisi ketika perilaku judi sudah menjadi candu dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
Baca SelengkapnyaFOMO adalah perilaku tidak sehat yang dapat menyebabkan kecanduan.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaFOMO adalah rasa takut tertinggal pengalaman yang terjadi di sekitarnya. Namun tahukah Anda bahwa ketakutan ini ternyata berbahaya bagi kesehatan mental?
Baca SelengkapnyaJudi online bisa menyebabkan kecanduan, masalah mental, dan sosial.
Baca SelengkapnyaAdiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Baca SelengkapnyaOrang yang kecanduan judi online adalah orang yang tidak bisa menahan dorongan untuk berjudi. Dampaknya bisa sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaKemudahan akses ke berbagai produk dan layanan melalui internet seringkali membuat belanja online terasa sangat menggoda dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPara pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaPada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca Selengkapnya