Kecerdasan buatan Alibaba sanggup kalahkan manusia dalam uji membaca
Merdeka.com - Alibaba membawa kabar perkembangan teknologinya saat ini. Terutama soal Artifcial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dilaporkan Ubergizmo, Rabu (17/1), perusahaan besutan Jack Ma ini menyebutkan bahwa teknologi AI yang dibentuknya kini mampu mengalah manusia dalam tes komprehensif membaca di tingkat global.
AI ini dikembangkan oleh unit riset Alibaba, Institute of Data Science of Technologies. AI besutannya itu, mampu mencapai skor 82,44 untuk soal tes matematika eksakta dari Stanford Questioning Answering Dataset. Sedangkan nilai yang dilakukan oleh manusia mendapatkan skor 82,304.
Penilaian pemahaman bacaan dilakukan dengan memberi peringkat jawaban komputer dan membandingkannya dengan respons rata-rata manusia. Microsoft dan Alibaba berhasil memenangkan ini dengan margin tipis.
-
Apa yang dibaca dengan kecerdasan buatan? Misteri gulungan berusia ribuan tahun berhasil dibongkar oleh para ilmuwan menggunakan kecanggihan AI.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Bagaimana AI ini membaca pikiran? Alat ini nantinya bekerja dengan cara menggunakan sebuah topi yang akan merekam aktivitas listrik di otak melalui kulit kepala penggunanya, atau yang disebut dengan electroencephalogram (EEG). Mengutip Techxplore, Jumat, (15/12), gelombang EEG ini nantinya akan menangkap karakteristik dan pola tertentu dari otak manusia. Sehingga model AI yang disebut DeWave ini akan menerjemahkan EEG menjadi kata dan kalimat dari hasil mempelajari data EEG yang terekam.
-
Kapan AI bisa menyamai kecerdasan manusia? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Apa yang diterjemahkan dengan bantuan AI? Ilmuwan berhasil menerjemahkan huruf paku yang ada di prasasti kuno menggunakan alat kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang mengembangkan AI ini? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
Stanford Question Answering Dataset memiliki lebih dari 100.000 pertanyaan dan jawaban yang didasarkan pada lebih dari 500 artikel Wikipedia. Alibaba menjelaskan bahwa AI-nya dapat menang karena model jaringan syaraf tiruannya didasarkan pada Hierarchical Attention Network yang memungkinkan AI membaca dari paragraf ke kalimat ke kata-kata untuk mengidentifikasi frase yang dapat memiliki jawaban potensial.
“Kami percaya bahwa teknologi ini dapat diterapkan secara bertahap untuk berbagai aplikasi seperti layanan pelanggan, tutorial museum, dan tanggapan online terhadap pertanyaan medis dari pasien. Selain itu juga, mengurangi kebutuhan masukan manusia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata kepala unit riset Alibaba.
Terlepas itu, pemerintah China juga mendukung upaya yang dilakukan oleh Alibaba, Baidu, dan Tencent untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Hal ini dipersiapkan untuk melompati kecanggihan teknologi masa depan negara-negara barat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaBerikut perusahaan-perusahaan di dunia yang paling banyak punya paten AI.
Baca SelengkapnyaTeknologi Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang, ada dua pertanyaan besar. Membahayakan atau menguntungkan?
Baca SelengkapnyaDialek misterius nenek moyang kita akhirnya dapat diuraikan sepenuhnya berkat kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaChina pemimpin paten teknologi AI di dunia. AS ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaPerkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi terbaru dan tercanggih yang digunakan untuk melengkapi sistem komputer.
Baca SelengkapnyaAlat tersebut diharapakan dapat membantu jurnalis dalam menyusun berita.
Baca SelengkapnyaJokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan AI dalam memahami konsep dasar seperti huruf dan suku kata menunjukkan bahwa meski canggih, AI belum berpikir seperti manusia.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Andi menyoroti AI yang menjadi tantangan tersendiri ke depannya.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital bawa BRIBRAIN raih predikat Future of Intelligence se-Asia Pasifik dari IDC Awards 2023.
Baca Selengkapnya