Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecerdasan buatan mampu ungguli diagnosis dokter?

Kecerdasan buatan mampu ungguli diagnosis dokter? Resiko kecerdasan buatan yang ancam umat manusia. © techinsider.io

Merdeka.com - Sistem kecerdasan buatan kembali menunjukkan tajinya di bidang kesehatan. Kali ini, kecerdasan buatan asal Tiongkok yang dilaporkan berhasil mengungguli kemampuan diagnosis dokter.

Dilaporkan Xinhua via Liputan6.com, sebuah sistem kecerdasan buatan berhasil mengalahkan tim yang terdiri dari 15 doktor kenamaan Tiongkok dalam hal mendiagnosis tumor otak dan memprediksi hematoma.

Dari uji coba yang dilakukan, kecerdasan buatan berhasil mengungguli kemampuan dokter saat melakukan diagnosis dua penyakit tersebut. Dikutip dari The Next Web via Liputan6.com, Kamis (5/7), kecerdasan buatan ini diberi nama BioMind.

Orang lain juga bertanya?

Sistem ini dikembangkan oleh Artificial Intelligence Research Centre for Neurological Disorders dari Rumah Sakit Tiantan Beijing. Saat uji coba, kemampuan BioMind ternyata berada di atas rata-rata kemampuan para dokter.

Saat menelaah sejumlah kasus tumor otak, BioMind berhasil memprediksi benar sekitar 87 persen. Sementara para dokter hanya mampu menjawab benar 66 persen dari kasus yang diberikan.

Kecerdasan buatan ini juga mampu menganalisis kasus dengan lebih cepat. Dalam 15 menit, BioMind berhasil melakukan diagnosis 225 kasus, sedangkan para dokter hanya 30 kasus.

Ketika membahas soal hematoma di otak, BioMind juga berhasil menjawab dengan benar 83 persen kasus yang diajukan. Adapun para dokter hanya dapat melakukan diagonsis yang benar untuk 63 persen kasus.

Kemampuan kecerdasan buatan ini ditunjang dengan ribuan gambar arsip milik Rumah Sakit Tiantan Beijing. Kemampuan BioMind juga disebut setara dengan dokter senior dengan tingkat akurasi 90 persen.

"Saya harap dengan kompetisi ini, para dokter dapat mengetahui kemampuan kecerdasan buatan dan dapat memahaminya lebih lanjut," tutur VP Rumah Sakit Tiantan Beijing, Wang Yongjun.

Pemanfaatan kecerdasan buatan pemanfaatan di bidang kesehatan memang sedang diuji coba sejumlah pihak. Salah satu perusahaan yang melakukan hal tersebut adalah Google Bersamaan dengan anak perusahaannya, Verily, Google memanfaatkan software berbekal machine learning untuk menganalisis mata seseorang.

Software itu diklaim akurat untuk mengumpulkan data seseorang, mulai dari umur, tekanan darah, termasuk kebiasaannya merokok. Berbekal data tersebut, software lantas dapat memprediksi apakah seseorang menderita masalah jantung, misalnya berpotensi terkena serangan jantung.

Software besutan Google ini disebut memiliki akurasi yang sama dengan metode paling mutakhir sekarang ini.

Secara metode, software ini dapat menjadi alternatif baru bagi dokter untuk menganalisis seseorang. Alasannya, hasil pengujian ini membuat proses analisa lebih cepat dan mudah, termasuk tak lagi membutuhkan uji darah.

Kendati demikian, metode ini masih perlu diuji lebih lanjut sebelum benar-benar diterapkan dalam keperluan medis.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustinus Mario Damar

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia

Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.

Baca Selengkapnya
Beda Penggunaan AI di Negara Maju dan Berkembang di Sektor Kesehatan
Beda Penggunaan AI di Negara Maju dan Berkembang di Sektor Kesehatan

Ada perbedaan mencolok penggunaan AI di sektor kesehatan negara maju dibandingkan negara berkembang.

Baca Selengkapnya
Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan

AI dinilai dapat membantu dokter umum dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam situasi kritis.

Baca Selengkapnya
Seekor Monyet Cekatan Menggunakan Lengan Robot untuk Mengambil Buah Stroberi
Seekor Monyet Cekatan Menggunakan Lengan Robot untuk Mengambil Buah Stroberi

Dipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan

Baca Selengkapnya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya

Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Identifikasi Sel Kanker, Bisa Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Identifikasi Sel Kanker, Bisa Bantu Selamatkan Banyak Nyawa

Jika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.

Baca Selengkapnya
Bantu Nakes, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi Gunakan AI Talent Management
Bantu Nakes, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi Gunakan AI Talent Management

AI Talent Management menjadi solusinya dan perlu segera diterapkan.

Baca Selengkapnya
Daftar Robot AI Canggih Mirip Manusia, Ada yang Bisa Rawat Orang Sakit hingga Jadi Duta PBB
Daftar Robot AI Canggih Mirip Manusia, Ada yang Bisa Rawat Orang Sakit hingga Jadi Duta PBB

Berikut adalah robot AI humanoid yang dapat melakukan tugas-tugas manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Sydney Ciptakan AI yang Bisa Baca Pikiran Manusia
Ilmuwan Sydney Ciptakan AI yang Bisa Baca Pikiran Manusia

Penelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.

Baca Selengkapnya
Pakai Teknologi Robot, Dokter Bedah di China Sukses Operasi Paru-paru Berjarak 5.000 Km
Pakai Teknologi Robot, Dokter Bedah di China Sukses Operasi Paru-paru Berjarak 5.000 Km

Operasi jarak jauh ini sukses karena teknologi berbasis 5G.

Baca Selengkapnya
Seperti Cerita Fiksi, Ilmuwan Korea Selatan Buat Teknologi Pengendali Pikiran Jarak Jauh
Seperti Cerita Fiksi, Ilmuwan Korea Selatan Buat Teknologi Pengendali Pikiran Jarak Jauh

Ada tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Dosen UI Beberkan Tantangan Pemanfaatan Artificial Intelligence di Dunia Kedokteran
Dosen UI Beberkan Tantangan Pemanfaatan Artificial Intelligence di Dunia Kedokteran

Ketua Klaster Medical Technology menyebut pemanfaatan AI di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya