Kecil kemungkinan, pesawat Malaysia Airlines masuk ke Laut Setan

Merdeka.com - Sampai sekarang hilangnya pesawat MH370 milik Malaysia Airlines masih menyimpan misteri. Banyak pihak yang dilibatkan untuk mencari keberadaan pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat ini.

Tentu saja, dikarenakan tidak ada titik terang akan keberadaan pesawat berjenis Boeing ini, spekulasi mulai dari yang bersifat ilmiah sampai dengan yang menghubungkannya dengan sisi mistis bermunculan.

Salah satunya adalah menyebutkan bahwa MH370 hilang karena masuk kawasan berbahaya di lautan yang mirip dengan Segitiga bermuda.

Secara umum, memang ada 12 titik atau tempat yang memiliki kesamaan dengan segitiga bermuda di Florida sampai Bermuda itu, menurut Ivan Sanderson, seorang ahli biologis yang juga seorang paranormal.

Untuk wilayah Asia sendiri, ada satu tempat yang juga tidak kalah terkenal selain Segitiga Bermuda yaitu yang dinamakan Segitiga Formosa atau Laut Setan (Devil Sea) atau terkadang disebut juga dengan nama Segitiga Naga (Dragon Triangle).

Namun apabila mencoba mencocokkan pendapat dan spekulasi tentang terperangkapnya MH370 di daerah berbahaya mirip Segitiga Bermuda di Asia ini dengan kawasan Laut Setan, tentunya agak sedikit kurang masuk akal karena letak Segitiga Formosa sendiri berada jauh di titik hilangnya MH370.

Devil Sea ini terletak di sekitar pulau Miyake, Jepang, sedangkan pesawat milik Malaysia Airlines ini terakhir terdeteksi radar sekitar 100 mil dari Utara Kuala Terengganu, Malaysia, pada tanggal 07 Maret 2014.

Walaupun tidak sedikit yang memperkirakan bahwa MH370 masuk ke dalam kawasan Laut Setan itu, namun tidak sedikit yang masih meragukannya. Bahkan ada pula spekulasi bahwa pesawat tersebut tersedot masuk dalam suatu lubang hitam yang dikenal dengan istilah aeronautical black hole.

Sampai saat ini, tim-tim yang mencoba mencari pesawat tersebut masih berusaha keras untuk menemukannya, karena mereka masih yakin bahwa MH370 kemungkinan tidak jatuh ke dalam laut karena ada beberapa keluarga korban yang ada di dalam kendaraan udara itu mengatakan bahwa perangkat mobile yang dimiliki korban masih dapat dihubungi walaupun tidak diangkat.

Sumber: Wikipedia.org, Tvaraj.com, Hubpages.com, Paranormal-encyclopedia.com, Wisegeek.org