Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar potensi e-commerce USD 25 M, KinerjaPay genjot pasar Indonesia

Kejar potensi e-commerce USD 25 M, KinerjaPay genjot pasar Indonesia Press conference KinerjaPay. ©2016 Merdeka.com/Fauzan Jamaludin

Merdeka.com - Sejak Februari 2016 lalu, KinerjaPay – salah satu platform e-commerce asli Indonesia telah Go Public di Bursa Efek Amerika Serikat dengan kode KPAY. Dengan harga penawaran saham perdana sebesar Rp.6.500-Rp.7.000 per lembar atau US$0.50 per lembar, pada saat ini, kisaran saham per lembar meningkat menjadi di kisaran Rp. 9.100 – Rp. 9.800 atau US$0.70 per lembar.

"Kami tidak menyangka bahwa dalam waktu dua bulan ini, kami berhasil meningkatkan nilai saham kami. Hal ini patut disyukuri sebagai prestasi tidak hanya bagi kami namun juga bagi Indonesia, di mana Kinerjapay menjadi e-commerce pertama dan satu-satunya yang tercatat di Bursa Efek Amerika," kata Edwin Witarsa Ng selaku Chairman Kinerjapay Corp, belum lama ini, di Jakarta, Jumat (29/4).

KinerjaPay adalah penyedia jasa e-commerceyang diluncurkan KinerjaPay Corp yang berpusat di Amerika yang melayani berbagai ragam ceruk di pangsa pasar Indonesia. Hingga kini, KinerjaPay telah berhasil menarik lebih dari 32.000 pelanggan aktif dan menjadi pasar untuk lebih dari 20.000 produk dan lebih dari 170.000 transaksi sejak diluncurkan bulan Februari 2015.

Lebih lanjut, saat ini perkembangan pasar e-commerce Indonesia semakin cerah di tahun 2016. Edwin menambahkan, saat ini e-commerce Indonesia sedang dalam fase pertumbuhan tinggi dengan total nilai transaksi yang bisa mencapai lebih dari USD 25 Milyar pada tahun 2016. Berangkat dari hal tersebut, Kinerjapay Corp memfokuskan diri untuk garap pasar Indonesia dengan membentuk anak perusahaan yakni PT Kinerja Pay Indonesia.

Kinerjapay Corp telah menunjuk Deny Rahardjo sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Kinerja Pay Indonesia dan Frans Budi Pranata sebagai Chief Financial Officer (CFO) PT Kinerja Pay Indonesia. Deny Rahardjo telah berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang Information Technology and telekomunikasi di perusahaan Multinasional seperti Astra Internasional, Microsoft, Polycom dan Telstra. Sementara Frans Budi Pranata merupakan mantan CFO Zalora Indonesia.

"Dengan dibentuknya PT Kinerja Pay Indonesia, maka Kinerjapay akan semakin fokus garap pasar Indonesia sebagai pertama dan satu-satunya perusahaan e-commerce Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Amerika Serikat. Hal ini akan ditempuh dengan berbagai strategi yang disiapkan, seperti fokus untuk digital product marketplace dan sistem gamifikasi untuk menumbuhkan dan meningkatkan tingkat loyalitas dan kepuasan pelanggan," terang CEO KinerjaPay Indonesia, Deny Rahardjo.

KinerjaPay hadir di pasar Indonesia dengan berbagai kelebihan. Salah satunya adalah juga mempermudah transaksi e-commerce melalui dompet digital pribadi (personal e-wallet) dan konsep permainan realitas online (Online Reality Games). Pelanggan KinerjaPay menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 30 menit setiap kali kunjungan. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding penyedia e-commerce atau media sosial lain.

Produk yang populer diperjualbelikan di platform KinerjaPay adalah pulsa telepon (HP) dan eVoucher (makanan, hotel, travel, dan lain-lain). Tim KinerjaPay telah membantu ribuan UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui program Kinerja GO ONLINE untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menjual produk secara online di KinerjaPay.

"Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dengan total populasi pengguna Internet sejumlah 200 juta pengguna pada tahun 2020. Dengan semakin bertumbuhnya segmen kelas menengah dan naiknya tingkat pemahaman belanja elektronik, jumlah transaksi belanja elektronik di Indonesia hanya sekitar 0.8 persen dibanding total belanja eceran di 2015. Hal ini semakin menjadi motivasi kami untuk terus mendorong berkembangnya pasar e-commerce di Indonesia," tutup Deny.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia
Resmi IPO, Perusahaan Ritel Ini Bakal Perbanyak Gerai Lifestyle di Indonesia

Sinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
Sumbang Pajak ke Negara, Begini Cara Pelaku Industri Dorong Ekosistem Kripto agar Lebih Dinamis
Sumbang Pajak ke Negara, Begini Cara Pelaku Industri Dorong Ekosistem Kripto agar Lebih Dinamis

Kontribusi pajak kripto yang besar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level

BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.

Baca Selengkapnya
Baru 5 Bulan, Transaksi Bursa Karbon Nilainya Sudah Rp31,36 Miliar
Baru 5 Bulan, Transaksi Bursa Karbon Nilainya Sudah Rp31,36 Miliar

Hingga 29 Februari 2024, tercatat transaksinya sebesar 501.910 ton Co2 ekuivalen.

Baca Selengkapnya
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Tembus Rp475 Triliun Hingga Oktober 2024
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Tembus Rp475 Triliun Hingga Oktober 2024

Positifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai

Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya