Kelemahan Samsung Galaxy S9 yang dijual di Indonesia bikin malas beli
Merdeka.com - Berbicara masalah baterai Samsung Galaxy S9, bisa dibilang cukup payah untuk ukuran smartphone flagship perusahaan besar. Namun tampaknya tidak semua smartphone Galaxy S9 memiliki baterai dengan kekuatan yang sama. Dan penyelidikan yang menarik mengungkapkan apa yang dapat menyebabkan masalah baterai tersebut.
Kita di sini sudah tahu bahwa Samsung Galaxy S9 terbagi menjadi dua versi. Yang pertama adalah versi yang dijual di pasar Amerika Serikat, China, dan Jepang. Di tiga negara tersebut, Galaxy S9 dibekali dengan chipset Snapdragon 845. Sedangkan di negara-negara di luar tiga pasar itu, Samsung menggunakan chipset milik mereka sendiri, yaitu Exynos.
Nah, unit peninjau yang menyelidiki masa baterai Samsung ini, terutama pada Galaxy S9 ternyata lebih buruk daripada Galaxy S8 yang rilis tahun lalu. Bahkan dengan margin yang sangat signifikan, seperti yang dikutip dari AnandTech (27/3).
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
-
Siapa yang menganggap iPhone bukan ponsel terbaik? Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Apa penyebab harga Samsung Galaxy S25 Ultra mahal? Dari informasi yang beredar, biaya produksi Galaxy S25 Ultra diperkirakan meningkat sekitar USD 110, yang setara dengan Rp 1,7 juta, dibandingkan dengan Galaxy S24 Ultra.
-
Kenapa fast charging di smartphone tidak selalu sesuai harapan? Meskipun teknologi ini menawarkan keunggulan, beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan pengisian. Hal itu yang tak jarang membuat fast charging tidak bekerja sesuai harapan.
-
Mengapa Samsung mengurangi target produksi Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6? Langkah ini diperkirakan akan berdampak langsung pada Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6, yang disebut-sebut gagal memenuhi ekspektasi perusahaan.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
Menariknya, AnandTech kini telah mempublikasikan uji baterai sendiri dan juga menemukan bahwa kinerja Galaxy S9 memburuk jika dibandingkan dengan S8.
Daya baterai Samsung Galaxy S9 ©2018 AnandTech
Dari pengujian tersebut menunjukkan hampir 12 persen penurunan daya tahan baterai. Sementara AnandTech menunjukkan presentase ang jauh lebih besar yakni 30 persen lebih.
Tapi yang perlu diingat adalah metode pengujian ini akan selalu berbeda dari pihak lain. Tentu saja hasil juga akan bervariasi. Namun yang perlu ditegaskan di sini adalah kedua pengujian usia baterai jelas menurun secara signifikan.
Mengapa ini bisa terjadi?Ternyata hal ini disebabkan oleh arsitektur chip Exynos itu sendiri. Sehingga pihak AnandTech mencari penyebab hilangnya performa baterai di inti Exynos M3 CPU. Menggunakan alat yang dibangun di firmware Samsung, dimungkinkan untuk 'mencekik' inti M3 hingga 1,469MHz dan juga mengurangi kontrol memori menjadi setengah kecepatan.
Dengan kondisi ini, chip tersebut benar-benar memiliki kinerja yang mirip dengan Exynos 8895 yang terdapat di perangkat Galaxy S8. Sayangnya, pengalaman aktual S9 lebih lambat karena makin kompleksnya daya yang dibutuhkan untuk digunakan mengoperasikan Galaxy S9.
Bagaimana menurut Anda? Haruskah upgrade ke Galaxy S9 jika Anda sudah memiliki Galaxy S8?
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa Samsung pangkas produksi Galaxy Z Fold dan Flip.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada yang mengeluh jika dalam waktu kurang dari setahun baterai smartphone tersebut berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca Selengkapnya