Kemkominfo bakal panggil Facebook dkk soal stiker gay
Merdeka.com - Pasca heboh stiker Line yang mengandung unsur Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) beredar, ternyata banyak juga pemain Over The Top (OTT) asing lain yang menyelipkan stiker atau emoji bertemakan komunitas tersebut.
Setelah Line terkuak, ada juga WhatsApp dan Facebook yang ternyata menawarkan stiker atau emoji yang sama. Keberadaan stiker itu, sudah pastinya menimbulkan keresahan di masyarakat negeri ini.
Keresahan masyarakat itu, nampaknya ditanggapi serius oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Melalui Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu, mengatakan ramainya OTT global mempublikasikan gambar-gambar bernuansakan LGBT menjadi perhatian khusus untuk mengundang pihak terkait duduk bersama membahas hal itu.
-
Apa yang diungkap penggunaan emoji? 'Ini adalah studi pertama yang meneliti penggunaan emoji bersamaan dengan karakteristik individu utama terkait dengan kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal,' ungkap penulis studi tersebut dalam jurnal Plos One pada Rabu lalu.
-
Siapa yang lebih sering menggunakan emoji? Penulis penelitian juga menemukan bahwa wanita cenderung menggunakan emoji lebih sering saat berkomunikasi dengan teman dan keluarga dibandingkan pria, seperti yang dilansir oleh New York Post.
-
Siapa yang lebih sering memakai emoji? Penelitian ini juga menemukan bahwa perempuan lebih sering menggunakan emoji dengan teman dan keluarga dibandingkan pria.
-
Bagaimana emoji mengungkapkan kepribadian? Cara Anda menggunakan emoji mengungkapkan sesuatu tentang diri Anda,' ungkap peneliti.
-
Bagaimana status FB menunjukkan ragam konten? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan stiker WA lucu? Dengan stiker WA lucu Anda bisa mengekspresikan diri tanpa harus menggunakan kata-kata dengan eksplisit. Beragam stiker yang ada bahkan bisa menjadi sarana untuk menyampaikan perasaan dan emosi terhadap orang lain.
"Kemkominfo akan mengundang para perwakilan OTT yang beroperasi di Indonesia untuk membahas masalah tersebut dalam waktu dekat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/2).
Sejauh ini, kata dia, Facebook dan WhatsApp harus mengikuti norma-norma agama, budaya, dan adat yang ada di Indonesia terkait hal-hal seperti itu. Praktis, kedua OTT Global itu harus melakukan langkah serupa dengan Line untuk menarik stiker-stiker yang mengandung komunitas LGBT.
"Kalau terkait stiker LGBT di facebook dan OTT lainnya, tahap ini kita minta agar segera mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh Line dengn memfilter agar hal tersebut tidak dapat diakses di Indonesia. Apabila tidak dilakukan akan kita bawa ke panel pengelolaan konten. Ini berlaku untuk semua OTT yang memuat konten serupa," katanya.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun sudah angkat bicara soal adanya sticker LGBT di media sosial. Dia mengaku sudah mendorong pembahasan itu dalam panel.
"Saya sudah minta dibahas di panel. Kalau panel sudah membahas dan memutuskan diblok ya diblok," jelas dia belum lama ini.
Hingga saat ini belum ada keputusan dari panel, apakah penerbitan sticker itu melanggar undang-undang atau tidak. Oleh karenanya Rudiantara menegaskan tetap menunggu keputusan tim tersebut.
"Saya sebagai kominfo tetap minta pendapat panel. Bahwa itu melanggar UU atau tidak nanti panel yang akan menetapkan," tambahnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaKemkomdigi mengatakan telah memblokir saluran Telegram yang terafiliasi dengan judi online. Hal ini disampaikan melalui akun YouTube Kemkomdigi TV
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap bisnis video gay anak atau video gay kids (VGK) di media sosial. Dua tersangka ditangkap, termasuk seorang remaja.
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.
Baca SelengkapnyaKonten yang dimaksud menjadi buntut pelaporan ini, saat sebuah video merekam Oklin yang memakan es krim dengan cara tak wajar.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan surat teguran kedua kepada PT Bigo Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.
Baca Selengkapnya