Kemkominfo 'buka lowongan' pengembang aplikasi desa broadband
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sedang mencari pengembang aplikasi lokal untuk berpartisipasi dalam Program Pembangunan Desa Broadband Terpadu. Nantinya, para pengembang aplikasi lokal itu harus mengirimkan dan menempatkan aplikasi yang dimilikinya di desa.
"Kemkominfo menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar aplikasi yang ditempatkan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu dalam siaran persnya, Selasa (11/8).
Menurutnya, aplikasi pada Sistem Desa Broadband Terpadu ini berpotensi untuk diakses sebanyak 40 juta – 50 juta user pemula di pedesaan yang mengakses secara private menggunakan HP/Smartphone masing-masing.
-
Di mana program Digitalisasi Kelurahan diluncurkan? Di antaranya dengan meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan di Kantor Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/8).
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Siapa yang mengatur pemasangan APK? Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengatur pemasangan APK jelang Pemilu 2024.
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
Saat ini, telah dibangun Portal Aplikasi Pedesaan yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan pengembang aplikasi lokal yang dapat diakses pada http://sidepi.info .
Dalam portal tersebut tersedia berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk desa seperti M-Fish, I-Kios, Email Zohib, Zohib Messenger, Layer Farm, Sorot, dan lainnya.
"Aplikasi yang dapat dimasukkan dalam portal tersebut diutamakan aplikasi pada bidang nelayan, pertanian dan perhutanan. Namun terbuka juga untuk aplikasi jenis aplikasi lainnya seperti kesehatan, office, hiburan, pendidikan dan juga game yang bersifat mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan," kata dia.
Bagi pengembang yang mempunyai aplikasi sejenis dapat mengirimkan proposal melalui alamat emaildesabroadband@zohib.com atauless001@kominfo.go.id.
Program itu merupakan pengembangan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Program ini diberi nama Program Pembangunan Desa Broadband Terpadu.
"Desa broadband terpadu adalah desa yang akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat," tambahnya.
Program tersebut diperuntukkan pada desa nelayan, desa pertanian, dan desa pedalaman untuk mendukung dan membantu kegiatan masyarakat setempat sehari-hari. Program Desa Broadband Terpadu ini merupakan program penyediaan akses secara komunal yang tahun ini akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi ini memiliki peran krusial dalam mendukung implementasi program di lapangan, dan calon pelamar dapat memperoleh gaji menarik sebesar Rp3 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaP3PD diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
Baca SelengkapnyaDesa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi mengatakan, digitalisasi desa sebagai solusi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan serta mendukung ekonomi dan literasi digital digital.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang mengikuti seleksi pada tahap administrasi, dapat melanjutkan tahapan selanjutnya yaitu tes tertulis.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaInaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih
Baca SelengkapnyaSecara umum program Desa BRILiaN 2024 dibagi menjadi 3 batch dan dilaksanakan pada April-November 2024.
Baca Selengkapnyaorang tua Nofi merasa keberatan karena Nofi sudah memiliki capaian karir cukup 'aman' bagi sebagian besar masyarakat sebagai PNS Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada desa binaan BRI pada tahun 2024 melalui Kick Off Desa BRILiaN 2024 Batch 3.
Baca SelengkapnyaMenurut La Ode, program pembangunan dari bawah ini sesuai dengan Asta Cita dari kepemimpinan lima tahun ke depan di bawah Prabowo Subianto dan Gibran.
Baca SelengkapnyaDari sektor kesehatan hingga keagamaan dibuat untuk mempermudah masyarakat
Baca Selengkapnya