Kena Ransomware, Seorang Programmer Tuntaskan Balas Dendam Kepada Pelaku
Merdeka.com - Seorang programer komputer menjadi target ransomware. Sayangnya, dia terkena serangan siber di bidang yang ia kuasai sendiri.
Akhirnya, seperti korban kebanyakan, sang programmer yang bernama Tobias Fromel ini terpaksa harus menebus data-data penting miliknya yang disandera oleh hacker tersebut.
Akan tetapi tanpa sepengetahuan oleh pelaku, Tobias yang miliki pengalaman melakukan peretasan, memutuskan untuk membalas dendam dengan meretas balik server mereka.
-
Ransomware itu apa? Ransomware adalah salah satu jenis malicious software atau malware yang dapat menyebabkan penyebaran atau malah pemblokiran akses data milik korban.
-
Kenapa penyerang ransomware meminta tebusan? Menkominfo Budi Arie mengatakan, LockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server PDSN dipulihkan kembali.
-
Bagaimana cara kerja Ransomware? Ransomware awal ini mengunci akses ke sistem dengan mengenkripsi file dan meminta tebusan dalam bentuk cek yang harus dikirim ke kotak surat tertentu.
-
Kenapa ransomware menyerang pengguna? Pelaku kemudian meminta uang tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan kembali data yang dienkripsi atau dikunci tersebut.
-
Apa yang dilakukan setelah serangan ransomware? Langkah pertama yang harus dilakukan saat terjadi kebocoran data adalah mengendalikan penyebarannya. Perlu dilakukan isolasi terhadap sistem yang terpengaruh dari jaringan untuk mencegah penyebaran malware atau Unauthorized Acces yang lebih buruk.
-
Siapa programmer yang merampok bank? Setelah dilakukan investigasi lebih mendalam, FBI menemukan titik terang pelaku perampokan tanpa senjata, topeng, dan darah ini. Ia adalah seorang programmer komputer muda yang handal dari St. Petersburg, Rusia bernama Vladimir Levin.
Dikutip dari laman Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, Tobias berhasil masuk dan mengontrol server milik para hacker.
Meski tidak berhasil men-takedown server pelaku, ia berhasil mendapatkan 3.000 kunci dekripsi untuk Muhstik Ransomware yang kemudian dilepas secara gratis di Pastebin.
Informasi, pastebin atau situs penyimpanan teks yang seringkali digunakan programer untuk menyimpan source code atau konfigurasi program, dan bersifat open source.
Apa Itu Ransomware?
Informasi, ransomware adalah aksi peretasan dimana hacker mengenkripsi atau menyandera file komputer korbannya.
Untuk mendapatkan kembali file mereka, korban dipaksa untuk membayar tebusan kepada peretas untuk mendapatkan kunci dekripsi.
Adapun aksi peretasan yang paling umum dan banyak dilakukan adalah Muhstik Ransomware.
Saat menyandera file korbannya, hacker biasanya meminta pembayaran dalam Bitcoin, bernilai sekitar Rp 10 jutaan jika ingin file mereka kembali.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaPelaku ransomware Brain Cipher akan mengembalikan data-data yang terkunci. Benarkah?
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaAtas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaIndonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaDirjen APTIKA Semuel A. Pangerapan mundur dari jabatannya,
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher merilis kunci enkripsi secara cuma-cuma kepada pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.
Baca Selengkapnya