Kenapa Bill Gates harus mundur dari Microsoft?

Merdeka.com - Desakan tiga pemegang saham Microsoft untuk menggulingkan Bill Gates dari Microsoft disebabkan karena Gates dinilai akan menghambat masa transisi perusahaan. Namun, apa sebenarnya alasan agar Gates harus segera keluar dari kursinya di chairman Microsoft?

Dilansir oleh PC World (2/10), kolumnis mereka Mark Hachman menyatakan bahwa dengan keluarnya Steve Ballmer, Microsoft diyakini akan kehilangan separuh ruhnya. Sementara, jika Gates juga didepak keluar, maka Microsoft akan benar-benar kehilangan sosok aslinya.

Namun begitu, hal ini memang dirasa sudah harus dilakukan di tengah persaingan raksasa teknologi yang makin ketat ini. Selain Gates sudah tua, dirinya dinilai tidak akan bisa fokus lagi menangani perusahaan.

Sebagaimana diketahui, saat ini sendiri meskipun menjabat sebagai chairman Microsoft, Bill Gates seolah-olah tak memberikan kontribusi apapun kepada perusahaan. Dirinya lebih terlihat aktif di kegiatan sosialnya dengan mendirikan badan amal Bill and Melinda Gates Foundation yang berupaya mengentas kemiskinan, penyakit, dan meningkatkan pendidikan serta kesehatan di negara tertinggal.

Posisi Bill Gates dalam organisasi ini sendiri cukup sentral dan penting. Bahkan, dirinya bisa melakukan pembicaraan dengan kepala negara atau PBB dan Bank Dunia sekaligus untuk mewakili organisasinya ini.

Dengan posisi seperti itu, maka sepertinya konsentrasi Bill Gates dinilai tidak akan terfokus pada Microsoft. Padahal, perusahaan ini butuh sosok jenius yang mampu menyulap kondisinya yang tengah terpuruk ini.

Maka, alasan tiga pemegang saham sebesar 5 persen untuk mendepak Gates dari perusahaan yang didirikannya 38 tahun lalu ini sebenarnya bisa dibenarkan. Daripada hanya membebani, sebaiknya yang tua-tua 'dibuang' saja.