Kenapa tidak ada perang hak paten di lingkup sosial media?
Merdeka.com - Apabila di dunia mobile, Apple bersikeras menuntut Samsung dan beberapa vendor pengguna Android karena pelanggaran hak cipta, hal tersebut tidak begitu dipermasalahkan di dunia jejaring sosial.
Di tahun 2012 kemarin, Apple dikabarkan berperang secara serius dengan beberapa perusahaan penghasil perangkat mobile berbasis Android, khususnya Samsung. Hal ini disebabkan karena masalah pelanggaran hak paten.
Namun, berkaca pada ketegangan masalah hak cipta di dunia perangkat mobile, untuk lingkup jejaring sosial, hal tersebut juga terjadi. Jiplak menjiplak, tiru meniru atau copy mengopy juga terjadi, namun tidak sampai harus dibesar-besarkan dan berujung ke pengadilan dengan durasi penyelesaian kasus yang panjang dan bertele-tele.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Apa yang dilarang dalam nama Facebook? Selain itu, ada konten yang dilarang untuk digunakan dalam nama, seperti:Gelar profesional (misalnya: Dr., Prof., dll).Gelar keagamaan.Kata-kata umum yang bukan merupakan nama.Frasa deskriptif.Kata-kata yang ofensif atau tidak pantas.
Berdasarkan grafis yang dibuat oleh Daniel Zeevi dari Screamingsocial.net dan dimuat dalam Dash Burst (24/06), walaupun banyak, namun sedikitnya ada beberapa kasus peniruan produk dan fitur yang terjadi di dunia jejaring sosial.
Contohnya saja, Facebook meniru Twitter dengan pemakaian simbol '@' untuk penyebutan pengguna Facebook lain secara spesifik. Di Twitter, simbol '@' digunakan untuk me-mention pengguna Twitter lain dalam satu pokok bahasan atau percakapan.
Twitter meniru Instagram dengan menciptakan aplikasi khusus foto dengan menambahkan fitur filter di dalamnya. Google+ dalam proses penyempurnaan desain halaman di situsnya meniru desain dari Facebook, ketika halaman tersebut telah selesai dan terlihat cantik, Facebook lakukan hal yang sama yaitu meniru desain Google+.
Desain Pinterest juga ditiru oleh Google+ dalam menampilkan gambar-gambar dalam format Grid Style. Bahkan Facebook juga ikut meniru tampilan tersebut. Tidak hanya itu saja, baru-baru ini Instagram menambahkan fitur video dalam aplikasinya meniru Vine, Apple menciptakan iRadio untuk menjiplak Spotify, Digg membuat reader mirip Google Reader, Facebook ciptakan hashtagh yang dipakai oleh Twitter dan beberapa jejaring sosial lain sebelumnya dan masih banyak lagi.
Berkaca pada kasus-kasus penjiplakan produk dan fitur tersebut, para lakon di dunia jejaring sosial tidak begitu banyak yang mempermasalahkannya. Yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa hal tersebut tidak terjadi di dunia perangkat mobile?
Menurut seorang analis di tahun 2012 silam ketika mengkritisi pertikaian antara Apple dan Samsung mengatakan, "Kenapa hal itu (copycat) terlalu dipermasalahkan? Ada kalanya penjiplakan tersebut diperlukan untuk menghadirkan nuansa baru dan semakin menjadikan persaingan menarik. Dengan catatan, tidak menjiplak 100 persen, melainkan mengembangkannya lebih baik lagi."
Menurut Anda, apakah meniru pihak lain dalam mengembangkan atau menciptakan sesuatu harus berujung ke pengadilan atau malah bagus agar persaingan semakin kompetitif?
Satu hal yang perlu diingat, sekarang ini, mungkin tidak ada yang dinamakan inovasi baru, karena semuanya terinspirasi dan merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan berikut ini memberikan perbandingan antara Threads dengan Twitter.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaArtinya, TikTok tidak bisa menjalankan fungsi secara bersamaan sebagai media sosial dan e-commerce.
Baca SelengkapnyaPermendag No.31/2023 dinilai belum tegas atur TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaTokoh protagonis yang sering terlihat menggunakan iPhone dalam sinetron atau film sebenarnya bukan suatu kebetulan. Berikut alasannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tetap melarang TikTok melakukan transaksi lewat media sosial.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca Selengkapnya