Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerjasama OTT lokal dengan operator, Bos Indosat: Belum diformalkan

Kerjasama OTT lokal dengan operator, Bos Indosat: Belum diformalkan Alexander Rusli. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyatakan serius mendukung pemain Over The Top (OTT) lokal agar bisa bekerjasama dengan operator telekomunikasi.

Dia mengakui sudah memegang lima sampai enam brand OTT lokal untuk difasilitasi. Terbukti, Rudiantara berencana untuk segera mempertemukan OTT lokal dengan para operator telekomunikasi. Dirinya mengakui sudah mengantongi nama-nama OTT lokal yang akan diajak difasilitasi.

Namun, hingga saat ini langkah formal menentukan OTT lokal mana saja yang akan difasilitasi belum diumumkan. Hal itu seperti diakui oleh CEO Indosat, Alexander Rusli.

Orang lain juga bertanya?

"Banyak obrolan tapi belum diformalkan siapa yang mau didukung. Mungkin istilahnya para OTT lokal ini lagi beauty contest di Kemkominfo," ujarnya di sela acara buka puasa bersama media dengan manajemen di kantor Indosat, Jakarta, Kamis (25/06).

Sebelumnya Rudiantara pernah bilang sudah ada sekitar tujuh OTT lokal yang akan difasilitasi seperti Sebangsa dan Imes.

"Memang ada sekitar tujuh itu, tapi belum diformalkan. Mungkin Pak Menteri masih bingung mau dukung yang mana. Itu tergantung dari Pak Menteri siapa dan kapan mau ketemu," katanya.

Di kesempatan yang berbeda, Founder sekaligus CEO Sebangsa, Enda Nasution saat dikonfirmasi mengenai hal ini, dirinya justru mengaku belum tahu kabar perusahaannya disebut-sebut terpilih untuk difasilitasi.

"Oya? Baru tahu heueuehe, kabarnya dimana? Belum ada info," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat.

"Kalau ngobrol udah sering sama RA, tapi kalau resmi dipilih belum diinfokan," imbuhnya.

Harapan OTT lokal

Meskipun belum ada kepastian Sebangsa diberikan fasilitas oleh pemerintah, dia berharap jika nanti diajak kerjasama, pihak operator telekomunikasi bisa membantu untuk free data download.

"Kalau bisa dibantu dipromosikan lewat jalur-jalur telko sendiri, sms misalnya, atau di website mereka, lalu tentunya free data untuk download serta penggunaan, tidak usah selama lamanya tapi misalnya untuk 1st 6 months akan menarik," katanya beberapa waktu yang lalu.

Jika hal itu dilakukan, dia memperkirakan bisa membantu di awal berkembangnya OTT lokal.

"Bisa membantu di awal mungkin, karena kita bersaing dengan raksasa raksasa dunia kan yang sudah duluan, tapi selanjutnya apakah bisa merajai atau tidak tergantung dari layanan yang kita berikan, bisa bersaing tidak, bermanfaat tidak untuk user," ungkap Enda.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?
Bagaimana Kelanjutan Rencana Merger XL dan Smartfren?

Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Belum Ada Investor Asing Masuk ke Mega Proyek IKN Nusantara
Terungkap Alasan Belum Ada Investor Asing Masuk ke Mega Proyek IKN Nusantara

Ada dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.

Baca Selengkapnya
4 Juta Sopir Ojol Ancam Demo Jika Subsidi BBM Pertalite Dicabut, Mensos Sebut Masih Wacana
4 Juta Sopir Ojol Ancam Demo Jika Subsidi BBM Pertalite Dicabut, Mensos Sebut Masih Wacana

Menteri Bahlil sebelumnya menuturkan kendaraan yang digunakan para pengemudi ojol untuk usaha, sementara subsidi BBM tepat sasaran untuk transportasi publik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tiga Kali Revisi Data Penerima Subsidi BBM
Pemerintah Tiga Kali Revisi Data Penerima Subsidi BBM

Pengumpulan data calon konsumen BBM subsidi hampir rampung 100 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Prabowo: Wacana Ojol Tak Boleh Beli Pertalite Masih Proses Simulasi
Menteri Prabowo: Wacana Ojol Tak Boleh Beli Pertalite Masih Proses Simulasi

Kemensos masih menunggu keputusan dan nantinya akan menjadi pedoman bagi mereka untuk melakukan langkah lanjutan.

Baca Selengkapnya
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024

Hanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK Tinggal Ketok Palu
Luhut Ungkap Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK Tinggal Ketok Palu

Luhut menegaskan hanya orang yang berhak yang bisa mendapatkan subsidi KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten
Alasan PDIP Belum Umumkan Cagub di Jakarta dan Banten

PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.

Baca Selengkapnya