Kerjasama OTT lokal dengan operator, Bos Indosat: Belum diformalkan
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyatakan serius mendukung pemain Over The Top (OTT) lokal agar bisa bekerjasama dengan operator telekomunikasi.
Dia mengakui sudah memegang lima sampai enam brand OTT lokal untuk difasilitasi. Terbukti, Rudiantara berencana untuk segera mempertemukan OTT lokal dengan para operator telekomunikasi. Dirinya mengakui sudah mengantongi nama-nama OTT lokal yang akan diajak difasilitasi.
Namun, hingga saat ini langkah formal menentukan OTT lokal mana saja yang akan difasilitasi belum diumumkan. Hal itu seperti diakui oleh CEO Indosat, Alexander Rusli.
-
Kapan program TV digital di daerah 3T dimulai? Hadirnya siaran digital di Nunukan menjadi gelora untuk membangun teknologi serupa di daerah lain.
-
Kapan batas waktu pendaftaran OTA? 'Mereka bersurat dua hari yang lalu, minta perpanjangan sebulan, kami hanya kasih sepuluh hari kerja,'
-
Kapan Telkomsel Award 2024 dimulai? Telkomsel Awards 2024 akan menyerahkan apresiasi bagi para talenta kreatif di bidang musik, movie/series, konten digital, komedi, serta esports melalui 6 kategori nominasi dan 1 kategori Lifetime Achievement.
-
Siapa yang menurut XL Axiata harus mengatur OTT? Regulasi diperlukan bukan untuk memberikan keistimewaan ke operator, tapi justru agar tercipta kompetisi yang fair. Karena operator diharuskan membayar PNBP, spektrum, dan USO, serta selalu berinvestasi untuk memastikan layanan kepada pelanggan.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Apa saja yang Telkom siapkan untuk KTT ASEAN? Demi menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43, TelkomGroup telah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dengan total kapasitas bandwidth 27,7 Gbps serta jalur yang beragam dan saling backup Keseluruhan layanan ini akan didukung oleh 242 personel baik di posko, area konferensi hingga lapangan untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama kegiatan berlangsung.
"Banyak obrolan tapi belum diformalkan siapa yang mau didukung. Mungkin istilahnya para OTT lokal ini lagi beauty contest di Kemkominfo," ujarnya di sela acara buka puasa bersama media dengan manajemen di kantor Indosat, Jakarta, Kamis (25/06).
Sebelumnya Rudiantara pernah bilang sudah ada sekitar tujuh OTT lokal yang akan difasilitasi seperti Sebangsa dan Imes.
"Memang ada sekitar tujuh itu, tapi belum diformalkan. Mungkin Pak Menteri masih bingung mau dukung yang mana. Itu tergantung dari Pak Menteri siapa dan kapan mau ketemu," katanya.
Di kesempatan yang berbeda, Founder sekaligus CEO Sebangsa, Enda Nasution saat dikonfirmasi mengenai hal ini, dirinya justru mengaku belum tahu kabar perusahaannya disebut-sebut terpilih untuk difasilitasi.
"Oya? Baru tahu heueuehe, kabarnya dimana? Belum ada info," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat.
"Kalau ngobrol udah sering sama RA, tapi kalau resmi dipilih belum diinfokan," imbuhnya.
Harapan OTT lokal
Meskipun belum ada kepastian Sebangsa diberikan fasilitas oleh pemerintah, dia berharap jika nanti diajak kerjasama, pihak operator telekomunikasi bisa membantu untuk free data download.
"Kalau bisa dibantu dipromosikan lewat jalur-jalur telko sendiri, sms misalnya, atau di website mereka, lalu tentunya free data untuk download serta penggunaan, tidak usah selama lamanya tapi misalnya untuk 1st 6 months akan menarik," katanya beberapa waktu yang lalu.
Jika hal itu dilakukan, dia memperkirakan bisa membantu di awal berkembangnya OTT lokal.
"Bisa membantu di awal mungkin, karena kita bersaing dengan raksasa raksasa dunia kan yang sudah duluan, tapi selanjutnya apakah bisa merajai atau tidak tergantung dari layanan yang kita berikan, bisa bersaing tidak, bermanfaat tidak untuk user," ungkap Enda.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut menegaskan hanya orang yang berhak yang bisa mendapatkan subsidi KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi siap mengajukan pendaftaran Bandara Nusantara Airport di IKN secara internasional kepada ICAO.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaOJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.
Baca Selengkapnya