Kesal diremehkan guru, siswa ini retas 444 website sekolah
Merdeka.com - Publik Jepang baru saja dikejutkan oleh aksi peretasan pertama yang dilakukan oleh remaja pada instansi pemerintah. Ironisnya semua terjadi akibat pengajaran salah guru remaja itu.
Seperti yang dilansir oleh Techworm, seorang remaja laki-laki berumur 16 tahun asal Osaka telah melancarkan serangan DDoS pada website sekolah, mulai dari SD, SMP, sampai SMA di Osaka. Serangan DDoS ini dilaporkan telah membuat sedikitnya 444 website sekolah di sekitar tempat tinggal remaja tadi down.
Serangan ini sejatinya dilakukan oleh remaja tadi di bulan November 2015 lalu, saat dia masih duduk di bangku SMP. Namun dia baru ditangkap oleh polisi tanggal 10 Mei lalu ketika sudah masuk ke SMA.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang baru saja lulus SMA? Lula, putri Bimbim Slank, yang jarang tersorot baru saja menyelesaikan masa SMA-nya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Polisi sudah menyita komputer remaja tadi berikut beberapa buku soal peretasan. Dari situ diketahui bila dia telah mengunduh program untuk serangan DDoS yang kemudian menggunakannya untuk membanjiri trafik server Dinas Pendidikan Osaka selama 1 jam. Kemudian dia hanya perlu mengamati keberhasilan aksi peretasannya lewat smartphone.
Remaja tadi juga mengaku bila serangan hacking ini dilakukan karena dia menerima perlakuan tidak mengenakkan dari sang guru.
"Aku benci bagaimana guru-guru meremehkan kami dan tak pernah membiarkan kami mengekspresikan diri kami yang sebenarnya. Jadi aku pikir ini adalah cara untuk membuktikan ketidakmampuan mereka. Rasanya menyenangkan melihat mereka memiliki masalah. Jadi aku melakukan serangan itu hingga beberapa kali," ujar remaja tadi.
Sungguh disayangkan kemampuan hacker hebat remaja tadi tidak disalurkan ke hal yang lebih positif akibat ulah guru. Celakanya lagi, remaja itu menghadapi ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda Rp 60 juta lebih.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaMayoritas warganet setuju dan mendukung aksi guru tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video menunjukkan seorang guru pria diduga menghina pekerjaan orang tua siswa sebagai petani.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menindak tegas jika benar ditemukan adanya pembiaran dalam kasus bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca Selengkapnya