Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Facebook jadi ajang pemicu tindakan kriminal

Ketika Facebook jadi ajang pemicu tindakan kriminal facebook. © MSN.com

Merdeka.com - Dengan miliaran pengguna yang tersebar di seluruh dunia, Facebook bagaikan rumah bagi siapa saja. Pun bagi mereka yang ingin melakukan tindak kejahatan.

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (4/6/2012), pada tahun lalu saja, sudah terjadi angka kriminal sebesar 12,3 ribu kasus di dunia dengan menggunakan Facebook. Angka ini sendiri dipastikan meningkat di tahun ini.

Kita ambil contoh saja di Indonesia. Seperti yang telah diberitakan kemarin, Facebook baru saja digunakan sebagai media penipuan oleh salah seorang mantan pesepakbola asing.

Penipuan ini dimulai dari perkenalan otak pelaku, Papson (DPO) yang mengaku bernama Ivan Smith dengan dengan Pdt Dame Saulina Lumban Gaol di jejaring sosial Facebook. Saat itu, Ivan mengaku sebagai tentara Inggris yang bertugas di Irak.

Dengan berbagai rayuannya kepada sang Pendeta, pelaku akhirnya berhasil meraup uang ratusan juta rupiah. Untungnya kejahatan ini terendus dan bisa diciduk oleh polisi.

Selain penipuan, masih banyak tindakan kriminal lainnya yang terjadi di Facebook seperti penculikan, pencabulan, hingga pemerkosaan. Bahkan, tindakan ini tergolong keji karena sering melibatkan anak dan remaja di bawah umur sebagai korbannya.

Di Inggris, Professor Andy Phippen dari Plymouth University menemukan data statistik bahwa hampir 40 persen korban tindak kriminal menggunakan Facebook adalah pelajar dan mereka semua menjadi korban karena tipu daya sang pelaku yang menggunakan layanan Facebook.

Dari penelitian tersebut, diketahui jarang ada korban yang berusia di bawah 13 tahun. Hal ini dikarenakan peraturan yang dibuat Facebook. Situs jejaring sosial satu ini memang memberikan peraturan khusus kepada siapa saja yang ingin menggunakan layanan mereka harus minimal berusia 13 tahun ke atas.

Sebagian besar dari para pelaku sendiri memanfaatkan kelengahan korban di jejaring sosial, yaitu sikap tidak waspada dan kepolosan mereka. Padahal, hal ini yang seharusnya tak boleh ditunjukkan di dunia maya.

Jika dicermati, hal ini tentunya sangat ironis. Padahal, Zuckerberg dulu bercita-cita mendirikan Facebook untuk mewadahi kebutuhan komunikasi penggunanya, bukan menyuburkan kejahatan.

Namun, hal ini rupanya memang dipandang sebagai lahan empuk bagi para pelaku kejahatan. Dengan berbagai modus, mereka pun bisa memilih sendiri korban mana yang akan dieksekusi dengan mudah. (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPIP Sebut Judi Online Gerus Nilai Moral dan Etika
BPIP Sebut Judi Online Gerus Nilai Moral dan Etika

Praktik judi online juga dinilai menjadi ancaman nyata bagi keutuhan hidup berkeluarga serta eksistensi suatu bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Respons Jenderal Polisi Dituding Cuma Bisa Lawan Judi Online Kecil
VIDEO: Tegas! Respons Jenderal Polisi Dituding Cuma Bisa Lawan Judi Online Kecil

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Korps Bhayangkara tidak akan segan-segan menindak judi online secara besar-besaran

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
Tiga Game Ini Jadi Incaran Hacker
Tiga Game Ini Jadi Incaran Hacker

Menurut laporan Kaspersky, hacker mulai menyerang permainan game anak muda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polisi Gerebek Markas Judi Online Jaringan Internasional di Matraman, 10 Orang Ditangkap
FOTO: Polisi Gerebek Markas Judi Online Jaringan Internasional di Matraman, 10 Orang Ditangkap

Polres Jakarta Timur menggerebek markas penyedia judi online jaringan internasional di Matraman, Jakarta Timur. Sepuluh orang tersangka berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Promosi Judi Online, Selebgram Cantik Ini jadi Tersangka
Promosi Judi Online, Selebgram Cantik Ini jadi Tersangka

Dari bisnis yang dijalani, selebgram itu mendapatkan keuntungan Rp16 juta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tindak Tegas Komdigi Berantas 8.086 Konten Judi Online, Bongkar Bahaya Pengepul Rekening
VIDEO: Tindak Tegas Komdigi Berantas 8.086 Konten Judi Online, Bongkar Bahaya Pengepul Rekening

Kemkomdigi menindak sebanyak 8.086 konten terkait judi online.

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Cuma Honorer Desa Tapi Berpenghasilan Ratusan Juta, Ternyata Bisnisnya Dibongkar Polisi
Cuma Honorer Desa Tapi Berpenghasilan Ratusan Juta, Ternyata Bisnisnya Dibongkar Polisi

Tak ada yang tampak mencurigakan dari keseharian OS alias Anefcinta. Setiap hari pergi ke kantor desa dengan status pegawai honorer.

Baca Selengkapnya