Ketika Samsung ikut rugi karena iPhone X kurang laku
Merdeka.com - Bukan cuma Apple yang pemasukannya menurun ketika iPhone X kurang laku. Ternyata sang pesaing besar, Samsung, juga merasakan hal yang sama.
Pasalnya, Apple mengandalkan panel layar OLED besutan Samsung untuk layar yang terpasang iPhone X. Bahkan menurut Mashable yang mengutip laporan Nikkei, kini Samsung mencari pembeli baru untuk panel layar yang harganya cukup fantastis tersebut.
Hal ini menyusul laporan sebelumnya yang menyebut bahwa Apple memotong produksi iPhone X hingga 50 persen pasca melambatnya penjualan.
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Kapan Apple mengalahkan Samsung? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
Problem bagi Samsung sendiri, adalah perusahaan asal Korsel tersebut harus mencari pembeli untuk layar OLED yang telah diproduksi dan harusnya ditujukan untuk Apple. Laporan Nikkei menyebut bahwa Samsung telah memiliki beberapa nama produsen smartphone untuk mengikuti jalan Apple dalam menggunakan layar OLED milik Samsung.
Meski demikian, penggunaan layar OLED tak seberapa populer di banyak merek smartphone Android yang banyak memproduksi lini papan tengah. Pasalnya panel layar OLED jauh lebih mahal ketimbang IPS LCD yang umum di smartphone.
Selain dipotongnya penjualan dan pasokan untuk Apple, Samsung merugi karena satu hal: Samsung memang menjual layarnya dengan harga cukup mahal. Melansir Wall Street Journal yang memuat analisis dari Counterpoint Technology Market Research, Samsung akan menerima 110 dollar untuk tiap iPhone X yang terjual.
Hal ini membuat sebenarnya jika penjualan iPhone X lebih tinggi ketimbang Samsung S8 dan Note 8, Samsung justru lebih bisa untung besar dari penjualan iPhone X. Bisnis Samsung sendiri ternyata besar di aspek produksi komponen. Melansir WSJ, bisnis komponen Samsung menyumbang 35 persen dari total pemasukan Samsung di tahun lalu yang mencapai 195 milyar dollar.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah komponen yang disebut-sebut bakal disupport Samsung untuk Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaHP layar lipat milik Samsung ini begitu digandrungi pengguna. Ternyata segini harga buatnya.
Baca Selengkapnya