'Ketinggalan zaman,' ini 4 Sebab kita tak lagi butuh Tablet
Merdeka.com - Sudah lebih dari enam tahun pasca Steve Jobs memperkenalkan iPad ke dunia. Dalam jangka waktu tersebut para produsen gadget pun latah memproduksi tablet dengan berbagai bentuk, ukuran, dan spesifikasi. Tak cuma itu, berbagai tujuan membuat nilai fungsi tablet jadi lebih tinggi, dan membuat tablet jadi punya variasi harga.
Namun saat ini, sepertinya kita tak lagi terlalu banyak mendengar tentang adanya tablet. Di zaman sekarang, banyak hal yang membuat tablet tak lagi bertahan dan tak jadi pilihan untuk dibeli.
Mengapa demikian? Berikut ada 5 poin yang mungkin bisa menjelaskannya. Berikut ulasannya.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa Samsung membuat tablet lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Apa perubahan yang dialami jari akibat smartphone? Mengetik sms, membuka email, bermain game, dan berbagai kegiatan lain di smartphone dapat mengubah penginderaan manusia. Berdasar sebuah penelitian tahun 2014, jempol dan jari saat ini menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya. Kebiasaan beraktivitas dengan smartphone selama sehari-hari mengubah jara otak memproses sentuhan yang kita lakukan.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
1. Tak lagi portabel dan kehilangan nilai guna
Dulu pertama kali tablet muncul, tablet jadi alternatif dari dua gadget utama yang kita gunakan: ponsel dan laptop. Tablet lebih portable dan responsif ketimbang laptop, dan lebih berguna untuk konsumsi media ketimbang ponsel yang dulu tak seberapa besar.
Namun hal ini sudah berubah sekarang. Kini ukuran smartphone makin besar dengan baterai yang tahan lama. Sangat mumpuni untuk streaming video seharian tanpa kehilangan rasa nyaman. Jadi kita tak perlu lagi punya banyak-banyak jenis gadget.
2. Tablet tak begitu memiliki spek mumpuni
Produsen tablet sebnarnya mengerti bahwa tablet tentu dibeli bukan untuk jadi gadget utama. Seringkali hanya untuk mengonsumsi media, atau untuk bisnis dan pekerjaan. Sehingga untuk membuat harga yang kompetitif, spek tidak akan terlalu menonjol.
Hal ini membuat tablet tak akan nyaman untuk multitask, apalagi untuk kerja berat seperti game maupun desain.
Karena kini banyak tipe 'Note' dari smartphone berupa phablet dan laptop 2-in-1 yang mampu mendapat fungsi ukuran tablet, tentu tablet tak lagi diperhitungkan.
3. Smartphone makin besar, dan laptop makin ringan
Seperti yang telah disampaikan di poin sebelumnya, kini ukuran smartphone makin besar, spek lebih mumpuni, layar lebih cerah, dan harga lebih murah. Ukuran standar pun rata-rata 4,7 hingga 5 inci, dengan banyak varian bahkan hingga 6 inci.
Jadi buat mereka yang dulu membeli tablet untuk menonton video, membaca komik dan buku secara digital, dan mencari ukuran besar, hal ini sudah terjawab di smartphone mereka masing-masing.
Selain itu, laptop yang dulu berukuran sangat besar dan berat, kini menjadi mungil dan tipis. Tak ada lagi CD-Rom dan berbagai hardware besar lainnya. Terlebih lagi laptop 2-in-1 sudah sangat populer, di mana layarnya bisa 'dicopot' dan difungsikan seperti tablet, dengan spek yang setara laptop.
4. Tak ada yang bisa dilakukan tablet namun tak bisa dilakukan smartphone
Jika kita telaah isi dari tablet, tentu ternyata sama saja dengan smartphone. Tablet sejatinya hanya smartphone dengan ukuran jauh lebih besar dari aslinya. Jadi pada dasarnya semua hal yang bisa dilakukan tablet bisa juga dilakukan oleh smartphone, namun dengan lebih nyaman dan ergonomis.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda-tanda HP Anda perlu diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaGen Z menghadapi penurunan kemampuan mengetik di keyboard karena berkurangnya waktu latihan dan meningkatnya penggunaan perangkat layar sentuh.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan sebagai bentuk detox digital agar kembali terhubung dengan dunia nyata.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa orang-orang AS malas memakai smartphone.
Baca SelengkapnyaSamsung punya alasan khusus mengapa Galaxy Tab S10 hanya mengeluarkan dua model saja, Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra.
Baca SelengkapnyaBaterai smartphone yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaBaterai HP yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP Samsung Galaxy yang tak lagi mendapatkan pembaruan perangkat lunak.
Baca SelengkapnyaTeknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam banyak hal dalam memproses informasi secara digital.
Baca SelengkapnyaNokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca Selengkapnya