Kiamat sudah dekat? Jutaan asteroid diklaim siap hancurkan bumi
Merdeka.com - Kehancuran umat manusia tidak hanya berasal dari dalam bumi saja, tetapi juga dari luar bumi, misalnya asteroid. Untuk menghindari hal itu, ratusan ilmuwan terkemuka di dunia berkumpul untuk menghentikan ancaman asteroid yang mengintai bumi.
Tahun depan, tepatnya tanggal 30 Juni, sekitar 100 ilmuwan dan astronot paling berpengaruh di dunia akan mengadakan pertemuan untuk membuat sebuah deklarasi untuk memulai misi melindungi umat manusia dari asteroid yang berpotensi mengakhiri kehidupan bumi, Daily Mail (03/12).
Tanggal 30 Juni sendiri dipilih karena bertepatan dengan jatuhnya asteroid terbesar yang tercatat pernah menghantam bumi di Tunguska, Siberia, pada tahun 1908. Hantaman asteroid Tunguska saat itu menimbulkan kerusakan dahsyat hingga radius 2000 kilometer persegi.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Siapa yang mendeteksi asteroid? Berita ini pertama kali diumumkan oleh akun resmi European Space Agency (ESA) melalui sebuah postingan di platform X.
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
-
Mengapa asteroid penting diteliti? Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi terdapat segelintir asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan Bumi.
-
Bagaimana asteroid dideteksi? Alih-alih menggunakan teleskop untuk memindai langit dalam mencari asteroid, para ilmuwan tersebut menulis algoritma yang bisa memilah-milah foto-foto langit malam yang dahulu telah diambil.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid? NASA dapat dengan tepat melacak lintasan objek-objek ini dengan menggunakan data dari observatorium seperti Pan-STARRS dan Cataline Sky Survey, serta misi seperti NEOWISE dan NEO surveyor yang akan datang.
Tak pelak, khawatir dengan munculnya kejadian yang sama di masa depan, ilmuwan terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan terhadap asteroid yang berpotensi menabrak bumi. Hingga saat ini, ilmuwan memang hanya mempunyai data sekitar 10.000 asteroid saja.
Padahal di luar angkasa terdapat jutaan asteroid yang diklaim dapat menghancurkan bumi setiap saat dan membuat kiamat semakin dekat. Tidak mengherankan bila sebuah organisasi pengamat asteroid, B612, mengungkapkan bila bumi sejatinya 10 kali lebih berpotensi dihantam asteroid dari pada yang diperkirakan sebelumnya.
"Semakin kita mempelajari dampak serangan asteroid, semakin jelas bila manusia bisa hidup sampai sekarang berkat waktu 'pemberian'," ujar Dr. Brian Maid, salah satu ilmuwan yang akan menghadiri konferensi asteroid tahun depan.
Lebih lanjut, ilmuwan sebenarnya sudah mempunyai teknologi untuk merubah arah lintasan asteroid agar tidak menghantam bumi. Namun semua itu akan percuma bila mereka tidak bisa memperkirakan kedatangan asteroid sebelumnya.
"Kami mempunyai teknologi untuk membelokkan asteroid, tapi itu akan berhasil hanya jika kita punya waktu bertahun-tahun sebelum asteroid itu sampai ke bumi," ujar mantan astronot, Dr. Ed Lu.
Oleh sebab itu, ilmuwan berancang-ancang untuk membuat teleskop luar angkasa yang untuk mengawasi asteroid. Teleskop itu rencananya akan di tempatkan di antara bumi dan planet Venus. Tetapi, apakah itu cukup untuk menghentikan asteroid-asteroid raksasa yang akan menyerang bumi?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlalu seram jika terjadi fenomena luar angkasa yang berdampak pada Bumi.
Baca SelengkapnyaGravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca Selengkapnya5 asteroid diperkirakan akan melintasi Bumi antara 27 Agustus dan 1 September.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMenurut ilmuwan, ada dua cara untuk menakar kemungkinan kapan asteroid berukuran raksasa menabrak bumi.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaMars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaBenarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca Selengkapnya