KinerjaPay, e-commerce Indonesia pertama go public di bursa efek AS
Merdeka.com - Tumbuhnya jumlah pengguna internet dan media sosial di Indonesia menghasilkan efek bola salju yang juga menguntungkan. Riset DS Annual Startup Report 2015 menyebutkan pertumbuhan penjualan e-commerce di Indonesia merupakan terbesar di dunia, karena berhasil mencapai 45 persen di 2014 dan 37 persen di tahun 2015. Salah satu dampak positifnya adalah tumbuhnya bisnise-commerce asli dan khas Indonesia.
Salah satu platform e-commerce Indonesia adalah KinerjaPay. KinerjaPay adalah penyedia jasa e-commerce unggulan yang diluncurkan PT Kinerja Indonesia yang melayani berbagai ragam ceruk di pangsa pasar Indonesia. PT Kinerja Indonesia sendiri telah menyediakan jasa Teknologi Informatika dan Komunikasi sejak 2007.
Hingga kini, KinerjaPay telah berhasil menarik lebih dari 13.000 pelanggan aktif dan menjadi pasar untuk lebih dari 10.000 produk sejak diluncurkan bulan Februari 2015. Lebih jauh lagi, kini KinerjaPay telah siap untuk Go Public di Bursa Efek Amerika Serikat bernama OTC Markets (QTC.QB board). Langkah ini akan menjadikan KinerjaPay menjadi perusahaan e-commerce Indonesia pertama Go Public di Bursa Efek Amerika Serikat.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Siapa yang sukses setelah ikut e-Katalog? Adalah Wiji Astuti, warga Kecamatan Patebon Kendal yang sukses setelah ikut e-Katalog.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
Ditemui di sela kegiatan KinerjaPay Go Public Announcement dan Public Expose di Jakarta, Chairman PT Kinerja Indonesia, Edwin Witarsa mengutarakan optimismenya terhadap pasar e-commerce di Indonesia.
"Di tahun 2015, berbagai indikator e-commerce Indonesia menunjukkan potensi yang semakin cerah. Walaupun masih harus membuktikan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan, ekosistem e-commerce di Indonesia tumbuh semakin menarik dan perlahan-lahan mulai membuktikan diri mampu membawa dampak yang luas bagi masyarakat. Itulah sebabnya, tim KinerjaPay merasa bahwa tahun ini adalah saat yang tepat untuk kami melebarkan sayap ke mancanegara," ungkap Edwin dalam keterangannya, Senin (1/2).
KinerjaPay hadir di pasar Indonesia dengan berbagai kelebihan. Salah satunya adalah juga mempermudah transaksi e-commerce melalui dompet digital pribadi (personal e-wallet) dan konsep permainan realitas online (Online Reality Games). Pelanggan KinerjaPay menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 30 menit setiap kali kunjungan. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding penyedia e-commerce atau media sosial lain.
Produk yang populer diperjualbelikan di platform KinerjaPay adalah pulsa telepon (HP) dan eVoucher (makanan, hotel, travel, dan lain-lain). Tim KinerjaPay telah membantu ribuan UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui program Kinerja GO ONLINE untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menjual produk secara online di KinerjaPay.
Melalui penawaran saham perdananya ini, KinerjaPay menawarkan harga di kisaran Rp 7.000 per lembar atau USD 0.50 per lembar. Jumlah saham perdana yang ditawarkan adalah sebanyak 5.000.000 saham biasa. Masa penawaran awal dimulai dari tanggal 18 Januari sampai dengan 15 Februari 2016.
Ditemui di acara yang sama, Chief Executive Officer of Kinerja International Pte. Ltd. Deny Rahardjo menyebutkan bahwa dana hasil Go Public ini akan digunakan sekitar 50 persen untuk pengembangan pasar Indonesia dan sekitar 50 persen untuk memperkuat tim operasional serta tim IT. "Tim manajemen KinerjaPay dan PT Kinerja Indonesia akan membagikan rencana detail pengembangan perusahaan dan produk termasuk rencana jangka menengah adalah melebarkan sayap KinerjaPay ke negara berkembang lain terutama di Asia melalui Kinerja International Pte Ltd yang berpusat di Singapura," tutup Deny.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.
Baca Selengkapnya