Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kini deteksi pencemaran air bisa dilakukan lewat pembalut

Kini deteksi pencemaran air bisa dilakukan lewat pembalut Ilustrasi pembalut. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/matka_Wariatka

Merdeka.com - Sebuah metode deteksi pencemaran air telah ditemukan para ilmuwan Inggris yang cukup sederhana dan hanya memerlukan media pembalut.

Nantinya bisa diketahui apakah sungai atau aliran air tercemar dengan hanya mencelupkan pembalut ke dalamnya. Jika nantinya pembalut itu akan bersinar, maka bisa dipastikan jika sungai atau aliran air tersebut telah tercemar dan dalam kondisi kotor.

Dilansir Eurekalert (31/3), penggunaan pembalut ini sendiri memang dimungkinkan karena terbuat dari bahan yang bersumber dari alam yaitu kapas. Pembalut yang bisa digunakan untuk tes ini sendiri adalah jenis pembalut yang hanya terbuat dari bahan kapas tanpa ada campuran bahan lainnya.

Sinar yang akan muncul untuk mendeteksi pencemaran air ini sendiri terjadi karena bahan kapas di pembalut dapat dengan mudah menyerap bahan kimia berupa 'optical brighteners' yang terdapat dalam air, seperti diungkapkan para peneliti di Fakultas Teknik, University of Sheffield. Bahan kimia ini sendiri kebanyakan terdapat di dalam deterjen dan shampoo, yang menjadi sumber utama pencemaran air di lingkungan sekitar pemukiman.

Dalam uji laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan mencelupkan tampon selama lima detik ke dalam larutan air yang sudah tercampur dengan deterjen, sudah cukup untuk membuat pembalut tersebut bersinar di bawah sinar UV hingga 30 hari sesudahnya.

"Kesulitan utama dengan mendeteksi pencemaran limbah dengan mencari 'optical brighteners' adalah menemukan kapas yang sudah tidak mengandung bahan kimia ini," kata Prof David Lerner, yang memimpin penelitian ini.

"Itu sebabnya pembalut bisa menjadi jawaban dan, memberikan sebuah solusi mudah untuk menerapkan metode baru kami ini yang mungkin juga tak konvensional, tapi murah dan bekerja secara efektif." tambahnya.

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya

Amorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.

Baca Selengkapnya
Sinyal WiFi Ternyata Bisa Jadi Alat Detektor Tembus Dinding Tebal, Ini Buktinya
Sinyal WiFi Ternyata Bisa Jadi Alat Detektor Tembus Dinding Tebal, Ini Buktinya

Berikut penjelasan lengkap tentang bagaimana cara kerjanya.

Baca Selengkapnya
China Punya Teknologi Canggih Deteksi Kapal Selam Lebih Hebat dari AS
China Punya Teknologi Canggih Deteksi Kapal Selam Lebih Hebat dari AS

China dan AS berlomba-lomba menciptakan alat pendeteksi kapal selam. Namun kali ini lebih unggul.

Baca Selengkapnya
Mengenal AlteVIA Karya Mahasiswi Unair, Deteksi Dini Kanker Serviks Pakai AI Perbesar Peluang Sembuh 100 Persen
Mengenal AlteVIA Karya Mahasiswi Unair, Deteksi Dini Kanker Serviks Pakai AI Perbesar Peluang Sembuh 100 Persen

Alat deteksi dini kanker serviks pakai AI ini jadi kabar bahagia bagi perempuan.

Baca Selengkapnya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa

Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Ilmiah Penyemprotan Air di Jalan untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Ini Bukti Ilmiah Penyemprotan Air di Jalan untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Dokter paru berharap pemerintah dapat menganalisis cara-cara yang benar untuk mengatasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya
Pemkot Jakpus Hasilkan Inovasi Bernama 'Tepat Guna' Diklaim Bisa Tekan Polusi Udara, Begini Cara Kerjanya

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.

Baca Selengkapnya
Sosok Achmad Syafiuddin Dosen Unusa yang Rutin Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia, Selalu Punya Waktu Menonton Sepak Bola
Sosok Achmad Syafiuddin Dosen Unusa yang Rutin Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia, Selalu Punya Waktu Menonton Sepak Bola

Achmad Syafiuddin juga memiliki hobi yang terus ia pupuk. Sejak belia, ia merupakan seorang Bonek.

Baca Selengkapnya
Prof Andrijono Terima Penghargaan, Temukan Deteksi Dini Kanker Rahim
Prof Andrijono Terima Penghargaan, Temukan Deteksi Dini Kanker Rahim

Terakhir Carina Joe (Bidang Sains) yang hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Kali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Alat Deteksi Gempa dari Jogja, Bisa Memprediksi 3-7 Hari Sebelum Kejadian
Mengenal Alat Deteksi Gempa dari Jogja, Bisa Memprediksi 3-7 Hari Sebelum Kejadian

Pihak UGM belum bisa mengumumkan hasil deteksi peralatan ini ke publik karena alat ini masih butuh pengembangan

Baca Selengkapnya