Kini gerakan mata kita bisa diawasi Google
Merdeka.com - Minggu lalu, Google secara resmi mendapatkan hak paten atas sistem pelacakan gerakan mata. Dengan begitu, gerakan mata kita nantinya bisa digunakan Google untuk mendukung beberapa produknya.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (19/8), produk yang kabarnya akan dilengkapi sistem ini akan beragam. Mungkin, salah satu yang akan besar aplikasinya ada pada produk jasa periklanan atau tontonan televisi yang disediakan Google.
Dengan begitu, nanti akan diterapkan program pay per gaze di mana seseorang akan ditagih setiap matanya tertuju pada tontonan berbayar yang disediakan Google. Selain itu, bisa saja iklan juga akan disediakan dengan konsep ini, di mana pengiklan akan membayar setiap kali ada orang yang benar-benar melihat iklan tersebut.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa fungsi Google Lens yang baru? Google Lens baru saja meluncurkan pembaruan yang menarik, yang membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah tanpa harus mengetik di perangkat saat menggunakan Google. Sekarang, kamu dapat merekam video pendek sambil mengajukan pertanyaan tentang objek di sekitarmu.
-
Kapan fitur Google Lens ini diluncurkan? Menurut laporan dari Android Police pada Kamis (3/10), fitur ini pertama kali diperkenalkan di konferensi pengembang I/O tahun ini dan kini telah resmi diluncurkan setelah beberapa bulan dalam tahap pengembangan.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
-
Fitur apa yang Google rencanakan untuk Gmail? Mengutip dari Android Authority, pada Senin (18/11/2024), Google berencana meluncurkan fitur bernama Shield Email.
Dengan sistem ini sendiri, Google dikabarkan bisa mengikuti gerak-gerik dari bola mata pengguna. Sehingga, bisa diketahui kapan saja perhatian pengguna tertuju pada layanan Google atau tidak.
Memang sekilas ide ini terlihat gila dan sulit untuk diaplikasikan. Google sendiri tak ambil pusing, menurut mereka, segala yang telah dipatenkan juga belum tentu berhasil dijual di masa mendatang.
"Kami memegang paten atas banyak ide. Beberapa sudah matang dan berbuah produk, sementara yang lainnya belum. Produk yang baik tak selalu berasal dari paten kami," kata Google. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaMakin canggih, Google Lens sekarang bisa lakukan tanya jawab pertanyaan lewat video, simak caranya di sini.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar fitur baru Google Maps yang pakai AI. Ini keunggulannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima fitur baru terbaik yang nantinya dapat digunakan.
Baca SelengkapnyaMeta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.
Baca SelengkapnyaGoogle perkenalkan fitur keamanan baru untuk Android, termasuk Theft Detection Lock yang bisa mendeteksi pencurian dan mengunci perangkat secara otomatis.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca Selengkapnya