Kini sperma pun bisa dibuat jadi robot
Merdeka.com - Terinspirasi dari sperma, para peneliti mencoba membuat spermbot yang bertujuan untuk mengalirkan obat, gen, atau bahkan sperma asli untuk berbagai tujuan medis.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (15/1), hal inilah yang sedang coba dilakukan oleh para peneliti dari Dresden Institute for Integrative Nanosciences. Mereka sedang mengupayakan sebuah cara untuk membuat 'robot' sperma yang bisa dicerna tubuh dan mampu mengirimkan berbagai substansi untuk kepentingan medis.
Sayang, kendala satu-satunya untuk mencapai hal itu adalah menciptakan bahan bakar bagi sang spermbot. Seperti diketahui, semua robot memerlukan bahan bakar untuk bergerak. Karena robot ini masuk ke dalam tubuh, maka bahan bakarnya pun tak boleh beracun bagi manusia.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Siapa yang teliti pengobatan kanker serviks? 'Kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas alternatif pengobatan pada kanker serviks menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan minim efek samping,' kata Aditya Latiful Aziz, ketua tim mahasiswa.
-
Bagaimana AI membantu deteksi kanker? Dalam kanker payudara, AI memungkinkan mamogram untuk ditinjau 30 kali lebih cepat dengan akurasi hampir 100%, mengurangi kebutuhan akan biopsi.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
"Kami mengupayakan untuk membuat motor biologis dengan menggunakan flagella dari sebuah sel sperma, yang terbukti tidak berbahaya secara fisiologis," kata Oliver G. Schmidt, pimpinan penelitian.
Para peneliti kemudian membuat sebuah tabung mikro yang terbuat dari titanium dan zat besi tipis dan memiliki sifat magnetis. Kemudian tabung ini dimasukkan ke dalam cawan petri untuk digabungkan dengan flagella sel sperma tadi sehingga tabung tersebut bisa bergerak namun tidak kehilangan spermanya.
Cara penggunaannya, nanti tabung tersebut akan diisi substansi yang diinginkan kemudian ditelan oleh resipien. Nantinya tabung ini diarahkan dengan magnet sampai menuju area yang diinginkan.
Tiap spermbot disebut mampu berjalan hingga 100 mikrometer per detik. Robot ini pun dipersiapkan agar bisa mengobati berbagai penyakit kronis seperti kanker.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaRobot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan setetes sperma dilihat menggunakan mikroskop.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaTeknologi robotik memiliki keunggulan dalam aspek ketepatan atau presisi dibandingkan metode konvensional.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaKemajuan teknologi benar-benar dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Pusat Kanker Raja Hussein di Amman, Yordania. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaRobot AI ini bakal punya kontribusi besar bagi umat manusia bila memutuskan tinggal di Mars.
Baca Selengkapnya