Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah di balik keterpurukan BlackBerry saat ini

Kisah di balik keterpurukan BlackBerry saat ini BlackBerry. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - BlackBerry sebagai salah satu produsen smartphone terbesar di dunia saat ini memang sedang mengalami kesulitan finansial yang berbuntut keluarnya opsi penjualan perusahaan oleh CEO Thorsten Heins. Namun tahukah Anda kisah di balik mulai hancurnya perusahaan asal Kanada tersebut?

Tiga atau empat tahun yang lalu, BlackBerry masih mendapuk sebagai tiga perusahaan smartphone terbesar di dunia dengan penguasaan pangsa pasar yang cukup besar dalam skala global termasuk di Asia khususnya di Indonesia dan India.

Namun, kejayaan tersebut saat ini seperti sirna ditiup angin dan tak bersisa. Dalam laporan keuangan resmi yang diluncurkan BlackBerry pada Juli lalu yang berisikan pendapatan mereka di kuartal kedua 2013, menunjukkan jika perusahaan pimpinan Thorsten Heins ini mengalami kerugian hampir RP 1 triliun dikarenakan lesunya penjualan smartphone mereka di pasar global.

Orang lain juga bertanya?

Pun dengan smartphone terbaru pengusung OS BlackBerry 10 yang mereka luncurkan di tahun 2013 ini sepertinya tidak sesuai prediksi dan meleset dari harapan awal. Smartphone seperti BlackBerry Z10, BlackBerry Q10, dan BlackBerry Q5 juga kurang diminati pasaran, sehingga tidak mampu untuk mengatrol pendapatan perusahaannya.

Bahkan, untuk segera menyelamatkan finansial perusahaan, BlackBerry saat ini ditengarai akan segera meluncurkan smartphone terbaru lagi pengusung OS BlackBerry 10.2 bernama BlackBerry Z30 yang diperkirakan akan menjadi peluru terakhir dan diharapkan menjadi juru selamat perusahaan yang dahulunya bernama RIM ini.

Bukan hanya faktor dari dalam, yaitu lesunya penjualan handset BlackBerry, saja yang menjadi penyebab kehancuran perlahan BlackBerry, namun juga ada faktor dari luar yaitu semakin populer dan digandrunginya OS Android dan Windows Phone di pasaran.

Kepopuleran Android yang berhasil mengungguli BlackBerry OS mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Akan tetapi Windows Phone juga berandil pada makin lesunya pangsa pasar BlackBerry secara global. OS Windows Phone buatan Microsoft memang saat ini dilaporkan telah berhasil mengalahkan BlackBerry OS di beberapa pasar strategis di dunia.

Kehadiran smartphone mewah dan berkelas seperti Nokia Lumia 1020, Lumia 925, Lumia 928 yang mengusung OS dengan trademark tampilan tiles nya ini membuat Windows Phone makin populer dan menggerogoti pangsa pasar smartphone BlackBerry.

Dengan faktor di atas tidak heran jika saat ini BlackBerry makin tergusur dari persaingan perusahaan smartphone kelas atas dunia seperti Apple, Samsung, Nokia, dan HTC yang terus berinovasi dan menawarkan handset canggih nan murah di pasaran. (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen

Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Sosok Penemu Tupperware yang Terinspirasi Kaleng Cat, Kini Ajukan Kebangkrutan
Ini Dia Sosok Penemu Tupperware yang Terinspirasi Kaleng Cat, Kini Ajukan Kebangkrutan

Tupperware sebenarnya merupakan merek ikonik yang telah bertahan lebih dari 70 tahun, telah menjadi bagian penting dalam budaya global.

Baca Selengkapnya
Tak Masalah Beli HP Bekas, yang Penting iPhone
Tak Masalah Beli HP Bekas, yang Penting iPhone

Tren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.

Baca Selengkapnya
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?

Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.

Baca Selengkapnya
Kodak Menemukan Kamera Digital Pertama Kali pada 1975, Tapi Kenapa Bangkrut?
Kodak Menemukan Kamera Digital Pertama Kali pada 1975, Tapi Kenapa Bangkrut?

Sebelum kamera digital marak di pasaran, Kodak pernah menguasai dunia fotografi.

Baca Selengkapnya
The Body Shop Tutup 88 Gerainya di Amerika Serikat dan Kanda, Ini Biang Keroknya
The Body Shop Tutup 88 Gerainya di Amerika Serikat dan Kanda, Ini Biang Keroknya

Sejak 1 Maret 2023 The Body Shop telah menutup sebanyak 50 gerainya di AS dan 33 gerai di Kanada.

Baca Selengkapnya
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun

Tupperware berencana untuk mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar persyaratan pembayaran utangnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Di Balik Kebangkrutan Tupperware dan Pelajaran Bisnis yang Bisa Diambil
Fakta Di Balik Kebangkrutan Tupperware dan Pelajaran Bisnis yang Bisa Diambil

Perusahaan ini berencana meminta perlindungan hukum setelah melanggar ketentuan utangnya dan telah meminta bantuan penasihat hukum serta keuangan.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang

Dulu kotak makan Tupperware jadi favorit ibu-ibu untuk bekal anak, tapi kini Tupperware terancam bangkrut karena gagal melunasi hutang.

Baca Selengkapnya
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK

Dalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.

Baca Selengkapnya
Tupperware Resmi Bangkrut
Tupperware Resmi Bangkrut

Pengajuan ini didasari menurunnya permintaan atas wadah penyimpanan makanan yang ikonik.

Baca Selengkapnya