Kisah lucu bos start-up Rp 7 triliun yang diusir dari acara sendiri

Merdeka.com - Saat sebuah start-up berubah menjadi perusahaan besar, ha-hal unik bisa terjadi. Salah satu contohnya adalah hal yang menimpa CEO sekaligus pendiri dari perusahaan keamanan terkemuka di dunia 'Okta', Todd McKinnon.

Bulan Februari lalu, Okta mengadakan sebuah konferensi tahunan besar yang diikuti oleh 450 karyawan dan berbagai tamu dari seluruh penjuru dunia. Menariknya, saat itu Todd dilarang masuk ke konferensi. Padahal, dia sudah diberi mandat untuk berpidato.

Semua dimulai saat pengunjung yang diperbolehkan memasuki ruangan konferensi harus memakai kartu tanda pengenal atau ID-card. Sayangnya, saat itu panitia konferensi tidak memberikan Todd sebuah ID-card.

Alasannya sederhana, mereka mengira semua orang bakal mengenal Todd mengingat posisinya sebagai pendiri dan CEO Okta.

"Aku seharusnya memberikan pidato. Tetapi, panitia tidak memberikanku ID-card, sebab mereka berpikir semua orang tau siapa Todd. Nah, ketika aku memasuki ruangan konferensi, penjaga tidak memperbolehkanku masuk," ujar Todd, Business Insider (08/03).

Tidak mau menyerah, orang nomor satu Okta itu lalu mendatangi tempat pencetakan ID-card. Namun, lagi-lagi nasibnya sial. Nama Todd tidak masuk daftar tamu.

"Kami tidak mempunyai kartu pengenal untuk mu," ujar panitia yang mengurusi ID-card pada Todd.

Untungnya, salah satu panitia yang mengenal Todd datang menyelamatkannya. Akan tetapi, sekali lagi dia harus meyakinkan petugas keamanan bila orang tersebut adalah Todd McKinnon, pemilik dari perusahaan yang mengadakan konferensi.

"Kejadian lucu ini menunjukkan bahwa start-up Okta telah menjadi perusahaan yang dewasa. Ya, ketika seorang CEO tidak bisa masuk ke acaranya sendiri," ujar Todd sambil tertawa.

Sejak didirikan tahun 2008 silam, Okta memang menjelma menjadi perusahaan keamanan dengan nilai fantastis, yakni Rp 7 triliun lebih. Okta memberikan layanan perlindungan password dan akun cloud yang dipakai oleh semua pegawai sebuah perusahaan.