Kisah unik Sanmay Ved beli situs Google cuma Rp 175 ribu!
Merdeka.com - Cerita menarik baru dialami oleh mantan pegawai Google bernama Sanmay Ved. Mantan display specialist Google itu berhasil membeli situs paling populer di dunia, Google, dengan harga sangat murah!
Uang USD 12 (Rp 175 ribu) adalah mahar yang di akhir bulan September lalu harus dikeluarkan oleh Ved untuk membeli domain Google.com. Murah sekali bukan? Dan transaksi pembelian domain itu berhasil! Ved pun menjadi pemilik Google.com.
Namun, ternyata hal itu adalah kesalahan yang tidak sengaja dibuat oleh Google, yakni membuat domain situs mereka terbuka dijual untuk publik. Alhasil, hanya satu menit setelah transaksi pembelian Google.com berhasil, Ved langsung menerima email pembatalan pembelian dari Google Domains.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
"Sangat jelas, kepemilikan dari Google.com telah diberikan pada ku. Pembelian itu berhasil. Cukup menakutkan karena saat itu aku mendapat akses ke pengaturan webmaster Google selama satu menit. Meski dibatalkan, setidaknya aku bisa mengatakan sebagai pria yang pernah memiliki Google.com selama satu menit," ujar Ved pada Business Insider.
Satu hal yang membuat Ved penasaran adalah bagaimana bisa perusahaan sebesar Google bisa kehilangan domain mereka, hingga dijual untuk umum.
"Dalam kasus ku, aku tidak tahu apa yang menyebabkan Google kehilangan kepemilikan mereka atas domain Google.com, sehingga domain itu tersedia untuk dibeli publik," ujar Ved penasaran.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaHilmi mulai belajar membuat website dan iklan untuk usaha yang dirintisnya yakni Ezy.co.id.
Baca SelengkapnyaVita mencoba berjualan kaktus. Dia mengawalinya dengan 30 tanaman.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaSaat diwawancara dalam akun YouTube Pecah Telur, Nanang menceritakan kilas balik perjalanan hidupnya yang serba nelangsa.
Baca SelengkapnyaIa menyesali langkah dalam hidupnya menjual perusahaannya.
Baca SelengkapnyaSebelum bergabung dengan Facebook dia pernah bekerja untuk Google sebagai manajer umum unit bisnis.
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya