Kolaborasi perusahaan gelar fiber optik
Merdeka.com - PT Optic Marine Indonesia (OMI), anak usaha Optic Marine Group (OM Group), ikut dalam kegiatan penggelaran kabel fiber optik dan power cable bawah laut di Indonesia untuk menghubungkan antar pulau dan antar benua melalui jaringan komunikasi kabel bawah laut.
Dalam penggelaran kabel fiber optic, OMI tak sendiri. Mereka bekerja sama dengan PT Pelayaran Lintas Optik (PLO). Kedua perusahaan, memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing, khususnya dalam penggelaran kabel bawah laut untuk kabel fiber optik dan cable power di Asia Pasifik. Dengan adanya kerja sama ini, PT OMI berharap dapat meningkatkan performa perusahaan dan juga ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.
“Kami memahami bahwa pembangunan sistem jaringan komunikasi kabel bawah laut merupakan salah satu langkah penting bagi pemenuhan kebutuhan komunikasi yang cepat di Indonesia. Oleh karenanya, kerja sama ini menjadi penting bagi perusahaan serta membuktikan komitmen perusahaan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadirkan kapal berukuran besar untuk penggelaran kabel bawal laut sesuai peraturan Implementasi Azas Cabotage pada Inpres Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran di Indonesia dan PM 100 tahun 2016 tentang tata cara dan persyaratan penggunaan kapal asing agar tercipta infrastruktur telekomunikasi berteknologi tinggi.” ungkap Komisaris Utama PT Optic Marine Indonesia, Isfan Fajar Satryo dalam keterangan resminya, Selasa (10/10).
-
Mengapa Telkom membangun sistem kabel bawah laut? 'Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center.''Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,' kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Kenapa Telkom membangun kabel bawah laut? Dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center. Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam Kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
-
Bagaimana kabel fiber optik mengirimkan data? Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
Secara teknis, Ile de Re merupakan sebuah kapal khusus yang di desain untuk penggelaran dan pemeliharaan kabel bawah laut yang memiliki bobot sebesar 5881.67 GWT (Gross Weight Tonnage). Kapal berbendera Indonesia ini bahkan mampu mengangkut empat ribu ton kabel fiber optik dan power cable yang jika dibentangkan bisa mencapai 3.800 km serta dapat memuat 50 atau lebih repeater. Selain ukurannya yang mengagumkan, kapal ini juga memiliki peralatan khusus penunjang kegiatan penggelaran dan menanam kabel hingga 3 meter (below seabed).
“Ini merupakan bentuk komitmen serta partisipasi perusahaan dalam mendukung percepatan teknologi telekomunikasi dan makroekonomi di Tanah Air.” ungkap Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai Komisaris Utama PT Pelayaran Lintas Optik.
Kerja sama ini direalisasikan untuk kegiatan pekerjaan penggelaran kabel bawah laut (kabel fiber optik maupun power cable) juga untuk ditegaskan kembali sesuai aturan Inpres No.5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran di Indonesia dan PM 100 tahun 2016 tentang tata cara dan persyaratan penggunaan kapal asing bahwa untuk kegiatan yang berada di wilayah perairan Indonesia setiap perusahaan pekerjaan bawah air agar memakai kapal yang berbendera Indonesia sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh kapal yang berbendera Indonesia pelaksanaannya akan lebih cepat dan terukur yang pada akhirnya infrastruktur yang berkaitan dengan penggelaran kabel fiber optik maupun power cabledapat mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia demi kemajuan Bangsa dan Negara.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca Selengkapnyae&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai wujud implementasi fungsi trade facilitator dan industrial assistance
Baca SelengkapnyaSejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Asianet telah mengoperasikan Network Operations Center (NOC) berkelas dunia yang memungkinkan pemantauan jaringan secara real-time.
Baca SelengkapnyaKapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Baca SelengkapnyaMoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dapat mengintegrasikan potensi dalam pengembangan teknologi maritim yang mandiri.
Baca SelengkapnyaTransko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk anchor handling, towing rig & accomodation work barge.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan provider satelit Low Earth Orbit (LEO), termasuk Starlink.
Baca Selengkapnya