Komet ISON akhirnya temui ajal setelah berusaha lewati matahari
Merdeka.com - Memang sebelumnya pernah diprediksikan bahwa komet ISON atau Comet of the Century akan hancur ketika melewati matahari. Dan, prediksi tersebut ternyata benar.
Komet ISON adalah sebuah komet yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para ilmuwan, peneliti, astronom dan para pecinta wahana angkasa. Dikarenakan komet tersebut merupakan benda langit berekor yang paling terang di tahun ini.
Pernah ada satu informasi bahwa lintasan komet ISON ini nantinya setelah melintasi bumi dan Merkurius, kemudian akan bergerak menuju matahari.
-
Asteroid apa yang hancur di atmosfer bumi? Pada 22 Oktober lalu, sebuah asteroid terbakar di atmosfer bumi di bagian timur Samudra Pasifik.
-
Mengapa Matahari akan mati? Setelah menghabiskan semua bahan bakarnya, matahari perlahan-lahan akan memudar menjadi objek yang semakin redup dan padat.
-
Apa yang terjadi pada Matahari saat mati? Seperti bintang lainnya, matahari juga akan mengalami kehabisan energi dan akhirnya mati. Para ilmuwan memperkirakan, proses kematian tersebut akan berlangsung melalui beberapa tahap yang dramatis.
-
Mengapa Bumi mungkin tidak bisa bertahan saat Matahari mati? Jika Bumi berhasil selamat, kondisi planet ini akan sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini.
-
Bagaimana Titan hancur? Manley menjelaskan lebih lanjut bahwa air yang masuk menyebabkan retakan yang menyebar ke seluruh lambung submersible, menghancurkannya dari dalam dalam hitungan milidetik.
-
Bagaimana Matahari akan mati? Dilansir Science Alert, Kamis (31/10), usia matahari saat ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Diprediksi, matahari akan mati dalam waktu sekitar 10 miliar tahun ke depan.
Dikarenakan komet ini merupakan kumpulan dari es, batu dan debu angkasa, maka diprediksikan bahwa ketika melewati pusat tata surya itu, komet ISON tidak akan selamat dan hancur.
Dikutip dari BBC (28/11), seperti yang diprediksikan sebelumnya, akhirnya komet ISON 'menemui ajal' setelah berusaha melewati matahari dengan pijarnya yang teramat sangat panas tersebut atau lebih dari 2000 derajat Celcius.
Melalui teleskop dari bumi, para peneliti tidak lagi melihat pergerakan lanjutan bahkan bentuk dari komet ISON tersebut. Para peneliti dari European Space Agency mengatakan bahwa 'kematian' komet ISON tercatat pada pukul 21:30 GMT. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaVladimir Komarov, kosmonaut Rusia pertama yang meninggal dalam misi luar angkasa, menghadapi nasib tragis saat misi Soyuz 1 gagal.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaKejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.
Baca SelengkapnyaMatahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca Selengkapnya"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca SelengkapnyaIni detik-detik bagaimana dinosaurus punah dihantam asteroid.
Baca SelengkapnyaIlmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Baca SelengkapnyaOksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar planet yang "haram" dihuni umat manusia.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca Selengkapnya