Komitmen Mark Zuckerberg Pulihkan Industri Teknologi Pasca Kebobolan Data
Merdeka.com - Setiap tahunnya, bos Facebook Mark Zuckerberg selalu membagi resolusi tahun barunya. Di tahun-tahun sebelumnya, ia punya resolusi yang mungkin kita anggap biasa, seperti belajar bahasa Mandarin atau melancong ke seluruh penjuru luasnya Amerika Serikat.
Namun 2019 tentu berbeda. Terlebih pasca skandal kebocoran data Facebook yang mungkin salah satu yang terbesar dalam sejarah media sosial. Kali ini sang CEO lebih ambisius dan ingin membuat industri teknologi jadi tempat lebih baik bagi masyarakat.
Hal ini akan ia lakukan dengan cara berdiskusi secara terbuka.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Apa yang diterima Mark Zuckerberg selain gaji? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam 'kompensasi lain.'
-
Apa yang diajarkan Mark Zuckerberg ke anaknya? Zuckerberg menikah dengan dengan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Priscilla Chan, pada tahun 2012 dan hingga kini telah dikarunia tiga orang anak, Maxima, August, dan Aurelia. Mereka lahir pada Desember 2015, Agustus 2017, dan Maret 2023. Dengan anak-anaknya, terutama dengan August, Zuckerberg telah mengajarkan pengodean semenjak mereka kecil.
"Tantanganku untuk 2019 adalah menjadi tuan rumah serangkaian diskusi publik tentang masa depan teknolgi dalam masyarakat - peluang, tantangan, harapan, dan kecemasan di dalamnya," tulis Zuckerberg.
"Setiap beberapa minggu aku akan berbicara dengan para pemimpin, pakar, dan orang-orang teknologi di berbagai bidang dan aku akan mencoba berbagai format untuk membuatnya tetap menarik," Imbuhnya.
Diskusi ini rencananya akan dibuka secara publik di platform online seperti Facebook dan juga media sosial lainnya.
"Ini semua akan publik, baik di halaman Facebook atau Instagramku atau di media lainnya."
Dalam pos kiriman tahun barunya tersebut, Zuckerberg mengajukan pertanyaan tentang kecerdasan buatan, enkripsi, komunitas online, penciptaan lapangan kerja, desentralisasi, dan masih banyaj lagi. Intinya, diskusi ini akan berisi semua pertanyaan terkait moralitas serta sosial ekonomi, dua topik general yang diperjuangkan para pemain di industri teknologi selama bertahun-tahun.
Tentu ini adalah hal yang baik, mengingat transparansi merupakan tanda tanya besar yang selalu disodorkan ke Facebook terkait berbagai kebijakannya. Terlebih lagi soal kebocoran data dan peran Facebook dalam integritas pemilu serta tersebar dengan mudahnya berita palsu dan hoaks.
"Masalah-masalah ini rumit dan kami akan terus fokus pada mereka untuk tahun-tahun mendatang," tulis pria yang disapa Zuck ini.
"Aku akan menempatkan diri (di kasus tersebut) lebih dari yang aku sudah nyaman, dan akan terlibat lebih dalam beberapa perdebatan tentang masa depan, pengorbanan yang kami hadapi, dan kemana arah yang dituju," tambahnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan berpesan agar semua pihak dapat berkolaborasi membangun dan memperkuat ekosistem perdagangan digital.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaPakan sapinya mewah karena ingin menghasilkan daging-daging yang bernilai miliaran dolar.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaDi saat Elon Musk mengumumkan pembatasan akses Twitter, Mark Zuckberg bersiap rilis pesaingnya.
Baca Selengkapnya