Kondisi dunia hacker di Indonesia saat ini dipertanyakan
Merdeka.com - Dalam serangan hacker Indonesia ke situs pemerintahan Australia saat ini, banyak pihak mencoba mengakui diri mereka adalah hacker. Namun begitu, seorang hacker senior ternyata menanyakan kebenaran klaim ini.
Dalam sebuah laman di http://ezine.echo.or.id/, hacker dengan nama anonymous dan anonymous [[AT]] echo.or.id ini mencoba menyoroti dunia peretasan di Indonesia saat ini. Menurutnya, dunia hacking di nusantara sudah berubah drastis dari yang dulu diketahuinya.
"Dunia keamanan informasi memang tidak lagi seperti dulu. Tidak ada lagi hal-hal yang menarik. Tidak ada lagi tantangan. Tidak banyak hacker konsisten dengan aktivitasnya. Terlalu banyak geng hacking yang tidak jelas konsep dan tujuannya," tulisnya pada paragraf awal tulisan tersebut.
-
Siapa yang ngasih saran ke pemerintah tentang hacker? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
Hacker ini pun melihat bahwa minat para hacker muda untuk terus belajar sudah mulai menurun. Menurutnya sudah tak ada lagi hacker saat ini yang tertantang melakukan eksplorasi terhadap ilmunya.
"Atau... mungkin malah berpikir bahwa hacking itu adalah hal yang mudah yang dapat dipelajari dengan seminggu kursus dan kemudian akan mendapat gelar Certified Ethical Hacker?," sambungnya.
Dirinya pun kemudian menyoroti lesunya sarana komunikasi para hacker Indonesia saat ini. Menurutnya, hal ini pulalah yang menyebabkan komunitas hacker Indonesia makin kempis.
"Sekarang, hampir sebagian komunitas yang menggunakan mailing list maupun web forum selalu dipenuhi dengan pertanyaan yang sebenarnya dapat dengan mudah diperoleh jawabannya dengan lima menit googling. Karena tidak mendapatkan jawaban, sang pemula biasanya akan putus asa dan kemudian meninggalkan komunitas tersebut. Selain itu, "penghuni lama" komunitas tersebut juga menjadi bosan meladeni pertanyaan-pertanyaan dari para pemula, dan akhirnya juga meninggalkan komunitas tersebut," tambahnya.
Namun, ketika menanyakan apakah hacker underground di Indonesia sudah mati, dirinya mencoba menampik. Menurutnya, saat ini masih ada hacker seperti itu namun sudah berubah sifatnya.
"Jika dulu dikenal sebagai underground, maka saat ini lebih dikenal sebagai mainstream."
Baca juga:Tumbang semalaman, kini situs AU Australia kembali aktifHacker Australia gemas akan tuduhan-tuduhan dari IndonesiaTerseok-seok, akhirnya website Angkatan Udara Australia tumbangHacker tanpa nama ancam hancurkan bandara IndonesiaHacker Sinchan bobol email dan password polisi AustraliaUntuk sementara, hacker Indonesia tak usili situs Australia (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaDewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.
Baca SelengkapnyaDirektur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing mengatakan Indonesia sebenarnya tidak dapat terlepas dari ancaman perang siber
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaDewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaBanyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca Selengkapnya