Koruptor diprediksi banyak yang memanfaatkan SMS Guard

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Kemajuan teknologi informasi seperti saat ini bisa membawa perkembangan yang positif tetapi juga negatif. Positifnya, teknologi membawa hidup manusia seakan lebih mudah dan nyaman, selain itu, jarak antara satu tempat ke tempat lain terasa semakin dekat, terutama dengan teknologi telekomunikasi.

Namun, ada juga sisi negatifnya, seperti pencurian data, penipuan, dan lainnya. Salah satu teknologi yang bisa membawa pengaruh positif maupun negatif adalah SMS Guard.

SMS Guard adalah layanan eksklusif pengamanan SMS anti sadap berbasis private server. Layanan ini menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan.

Orang lain juga bertanya?

Pesan pendek yang dikirimkan pelanggan SMS Guard terlebih dahulu dikirimkan ke server SMS Guard dan dienkrips (diproses menjadi kode-kode acak) sebelum diteruskan ke ponsel sesama pelanggan yang dituju.

Dengan adanya keamanan tingkat tinggi, bahkan di versi premium hampir tidak bisa disadap sama sekali, maka layanan SMS Guard yang bisa di download di semua sistem operasi ponsel bakal disukai para koruptor dan pelaku kejahatan lainnya.

Agung S. Bakti, Head of Information Technology (IT) Business Division, ICK Company selaku developer SMS Guard, mengungkapkan SMS Guard sama seperti barang lainnya seperti pisau misalnya, kalau di tangan orang baik akan sangat bermanfaat, sedangkan bila di tangan orang tidak baik akan berbahaya.

"Jadi semuanya tergantung orangnya, jangan salahkan teknologinya. SMS Guard hanya berusaha mencoba menjaga privacy seseorang, karena privacy tersebut merupakan hak asasi manusia," tegasnya.

Agung malah sesumbar kalau SMS Guard tidak bisa dijebol orang lain, karena metode enkripsinya berlapis-lapis dan bahkan berani memberikan jamin an hingga 1.000 persen bila SMS pelanggan sampai bobol.

Pada SMS biasa, setiap orang bisa mengambil stream SMS dan kemudian dibaca karena alghoritmanya sudah diketahui umum dan diketahui standarnya.

SMS Guard mempersilakan kepada aparat yang berwenang untuk membuka server atau apa saja untuk keperluan penyelidikan.

"Namun, bisa membobol atau tidaknya, jangan tanya kami, karena kamis sendiri pun tidak bisa membaca SMS dari pelanggan," tegasnya. (mdk/ega)