KPK tetapkan Emirsyah Satar tersangka, begini respon MatahariMall

Merdeka.com - Chairman MatahariMall.com, Emirsyah Satar ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka saat dirinya menjabat sebagai petinggi di maskapai Garuda Indonesia.

Terkait persoalan ini, MatahariMall.com pun angkat bicara. Disampaikan Alvin Aulia, Head of Communication & Partnership MatahariMall.com, pihaknya belum bisa berkomentar lebih dan sepenuhnya mendukung jalannya proses hukum yang ada.

"Kami tidak memiliki kapasitas untuk memberi tanggapan terkait hal ini. Kami sepenuhnya mendukung jalannya proses hukum di Indonesia dan berharap semuanya berjalan dengan lancar," ujarnya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Kamis (19/1).

Menurut Alvin, sejak bergabung dengan MatahariMall.com, kinerja dan kontribusi Emir sangat positif. Namun, dia pun tak berkomentar banyak tentang nasib mantan petinggi Garuda Indonesia itu di MatahariMall.com.

"Kalau saat ini belum ada sikap apapun dari kami terkait hal tersebut, karena kan beritanya baru saja, jadi kami masih terus memonitor perkembangannya seperti apa," tutur dia.

KPK menetapkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus suap pembelian pesawat Airbus A330. Pembelian mesin pesawat tersebut dijadikan bancakan.

Mesin pesawat itu diproduksi Rolls-Royce asal Inggris. Transaksi Airbus A330 dilengkapi mesin Trent 700 buatan Rolls-Royce berawal pada 2010, ketika Garuda Indonesia memesan 6 pesawat Airbus A330-200 di Inggris.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membeberkan modus operandi praktik suap tersebut.

"Mungkin tawarkan mesin ada sesuatunya. Kejadiannya seperti itu," kata Agus saat jumpa pers, Kamis (19/1).