Kualitas SDM Perlu Ditingkatkan Hadapi Era Industri 4.0
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza mengatakan, untuk menyambut era industri 4.0, hal yang paling mendasar dilakukan adalah membenahi Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, katanya, SDM negeri ini belum siap untuk menghadapi era itu.
"Kalau kita mau bicara industri 4.0, SDM kita terus terang belum siap," jelasnya usai acara diskusi ‘Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia’ di Jakarta, Sabtu (3/8).
Memang, lanjut dia, untuk SDM yang berada di kota-kota besar, barangkali mereka sudah siap menyambut kehadiran industri 4.0. Namun, jika berbicara mengenai industri 4.0, maka kemampuan SDM-nya harus merata. Tidak hanya di kota-kota besar saja, melainkan pula di kota-kota kecil.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
"Kalau soal kota besar, okelah. Tapi ini kan bicara Industri 4.0 yang bukan di kota besar saja. Terutama di daerah-daerah. Memang salah satu tugas pemerintah adalah selain memberikan pemahaman soal industri 4.0, juga dibutuhkan edukasi. Edukasi ini seperti persiapan mengenai apa itu industri 4.0 dan lain sebagainya," terangnya.
Maka dari itu, katanya, dibutuhkan pelatihan-pelatihan. Dan hal ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah ke depannya. Dia menyontohkan APJII yang rutin menggelar pelatihan-pelatihan bersertifikasi ditujukan bagi siswa SMK. Alasan menyasar ke siswa SMK adalah sekolah lanjutan vokasi itu nantinya akan dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus.
"Salah satu contohnya adalah memberikan pemahaman cara kerja atau sistem smart city," begitu katanya.
Di kesempatan yang sama, Budiman Sujatmiko, Ketua Umum Innovator 4.0 Indonesia mengatakan hal yang senada. Menurutnya, Revolusi 4.0 menuntut SDM memiliki kualitas dalam bidang teknologi dan bisa dengan cepat mengikuti perkembangan zaman.
"Di era sekarang, bukan lagi survival of the fittest. Tetapi survival of the fastest," katanya. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.
Baca SelengkapnyaSPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.
Baca SelengkapnyaOECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca Selengkapnya