Kuburan massal gajah dan badak purba ditemukan di Siberia
Merdeka.com - Kawasan Siberia, Rusia, mungkin adalah salah satu tempat penemuan fosil dan sisa tulang belulang hewan purba paling lengkap. Setelah sebelumnya menjadi tempat penemuan fosil vertebrata di dunia, kini ilmuwan menemukan kuburan massal gajah purba di kawasan dekat Kutub Utara itu.
Kuburan massal gajah purba atau yang akrab disebut mammoth itu terdapat di dekat sungai Ob, daerah Khanty-Mansi di Siberia. Berdasarkan penelitian sementara, di tempat itu terdapat setidaknya tulang dari 11 ekor mammoth.
Menariknya, di situs penggalian itu, ilmuwan juga menemukan tulang belulang lain yang diprediksi menjadi milik badak dan rusa purba. Umur dari semua tulang itu diperkirakan mencapai 10-30ribu tahun.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Dimana fosil mammoth ditemukan? Petani anggur lokal, Andreas Pernerstorfer, menemukan tulang mammoth di gudang anggurnya di Gobelsburg, Krems, dekat Wina.
-
Di mana tulang mamut ditemukan? Penemuan ini disebut sebagai 'sensasional' oleh tim dari Institut Arkeologi Austria yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Austria. Tim tersebut ditugaskan untuk menggali sisa-sisa mamut yang ditemukan di Desa Gobelsburg, sebelah barat ibu kota negara tersebut, Wina.
-
Dimana tulang-tulang itu ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
-
Di mana tulang dinosaurus itu ditemukan? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Di mana tim arkeologi menemukan tulang manusia? Arkeolog dari Universitas Teheran, Iran menemukan tulang belulang seberat 10 ton dari sebuah makam kuno di daerah Segzabad, Provinsi Qazvin.
"Kami menemukan sekitar 500 tulang yang menjadi milik seekor badak berambut lebat, tiga rusa, dan sisanya milik mammoth," ujar Anton Rezvy,kepala paleontolog dari Khanty-Mansiyk Museum of Nature and Man, Daily Mail (02/10).
Ilmuwan saat ini masih menyelidiki mengapa semua hewan purba itu bisa masi di tempat yang sama. Apalagi, berdasarkan penelitian tulang, semua hewan itu mati di saat yang sama.
Siberian Times menyatakan bila ada beberapa teori yang muncul untuk menjawab pertanyaan tersebut. Yang pertama, kelompok hewan itu mungkin sedang mencari bahan makanan mengandung kalsium, dan terjebak di tempat itu.
Di sisi lain, ada pakar yang mengatakan bila hewan-hewan purba itu menjadi korban perburuan manusia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca SelengkapnyaTulang belulang ini ditemukan di sebuah makam kuno di Iran.
Baca SelengkapnyaRatusan ekor mamut atau gajah purba diduga jatuh ke dalam lubang pembuangan tersebut ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTerawetkan dalam lapisan es selama ribuan tahun, makhluk purba ini telah memberikan wawasan berharga tentang spesies yang telah punah.
Baca SelengkapnyaPeneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Baca SelengkapnyaFosil gajah purba ditemukan lengkap di Situs Sangiran. Diperkirakan mereka menghuni dataran Sangiran hingga ratusan ribu tahun lamanya
Baca SelengkapnyaIni adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Baca SelengkapnyaPenemuan kuburan ini cukup aneh karena bangsa Viking biasanya membakar jenazah, bukan dikubur.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Amerika Serikat menemukan sejumlah fosil mastodon masih cukup awet di sungai.
Baca SelengkapnyaPerkakas yang ditemukan di dalam gua tersebut diperkirakan berasal dari rentang waktu antara sekitar 300.000 SM hingga 45.000 SM
Baca SelengkapnyaKerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.
Baca Selengkapnya