Kuda nil ternyata saudara paus dan lumba-lumba
Merdeka.com - Misteri asal usul kuda nila akhirnya mulai dipecahkan oleh ilmuwan. Dari penemuan fosil terbaru, terungkap bila mamalia darat terbesar ini adalah saudara dari mamalia terbesar di lautan, paus.
Ilmuwan dari Universitas Montpellier, Prancis, berhasil menemukan sebuah fosil berumur 28 tahun di daerah Kenya yang dipercaya menjadi milik nenek moyang kuda nil, yaitu Epirigenys lokonensis.
Spesies purba terbukti sebagai nenek moyang dari kuda nil, sekaligus keturunan dari anthracothere, mamalia raksasa berkaki empat. Anthracothere sendiri diyakini sebagai keturunan dari paus purba 'baleen cetacean'.
-
Bagaimana hewan purba ini berevolusi? Selama era Ledakan Kambrium, beberapa hewan berevolusi untuk dapat membuat kerangka luarnya sendiri, suatu proses yang dikenal sebagai sklerotisasi.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
-
Dimana fosil paus ini ditemukan? Rayanesis mengacu pada Daerah Terlindung Wadi El-Rayan di Fayoum, di mana fosil ini ditemukan.
-
Dimana Paus punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
"Sekarang kami bisa menyatakan bila kuda nil berasal dari spesies anthracothere, mamalia pemakan tumbuhan yang hidup di air," kata Profesor Fabrice Lihoreau, Daily Mail (23/02).
Sementara itu, dari analisis fosil geraham E. lokonensis, diketahui bila nenek moyang kuda nil ini bermigrasi dari Asia ke Afrika sekitar 35 juta tahun silam dengan cara berenang. E. lokonensis pun tercatat sebagai mamalia pertama yang menginjakkan kaki di benua 'Hitam' itu.
Uniknya, E. lokonensis jauh lebih kecil dari kuda nil yang ada saat ini. Akibat evolusi, ukuran E. lokonensis hanya sebesar kambing dengan berat 100 kilogram. Itu sekitar satu per duapuluh ukuran kuda nil modern.
"Kita akhirnya berhasil mengisi bagian yang hilang dari sejarah evolusi dari kuda nil. Ini juga menjadi bukti keberanekaragaman grup cetacean yang terdiri dari mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba," ujar Profesor Lihoreau.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Tahun Terabaikan, Fosil Rahang Hewan Ini Ungkap Evolusi Makhluk Raksasa 19 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaPerjalanan evolusi yang panjang. Konsep ‘fosil hidup’ yang dicetuskan oleh Charles Darwin membawa kita kepada spesies yang seolah-olah membeku dalam waktu.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaNajash Rionegrina adalah jenis ular awal yang memiliki kaki belakang. Bentuknya seperti di antara ular dan kadal.
Baca SelengkapnyaMisteri selama ratusan tahun terkait bentuk predator laut purba ini akhirnya terpecahkan.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di selatan Prancis, berasal dari periode Jurassic, masa ketika dinosaurus masih berkeliraran di Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan para paleontologi mengenai anjing laut dan singa laut yang tidak dapat hidup sepenuhnya di air.
Baca SelengkapnyaIni pertama kali ditemukan dalam 30 tahun ketika peneliti melakukan survei di laut terbuka.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi spesies baru ini melalui fosil pelat gigi yang ditemukan di danau.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya