Lampu hemat energi dituduh sebagai penyebab kanker kulit
Merdeka.com - Setelah dikembangkannya lampu hemat energi, banyak orang yang menggunakan sarana penerangan tersebut untuk meredusi daya listrik. Namun, menurut peneliti, lampu hemat energi justru berbahaya.
Lampu berjenis fluorescent atau CFL memang menjadi salah satu pilihan utama bagi orang-orang yang ingin mengurangi penggunaan daya listrik. Namun Stony Brook, seorang peneliti dari University of New York mengatakan bahwa emit yang dikeluarkan lampu jenis ini mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang tinggi.
Dengan radiasi UV tinggi, maka kulit manusia akan mengalami kerusakan dan dalam jangka waktu yang lama juga dapat mengakibatkan kanker kulit. Live Science (04/13) melansir bahwa peneliti menemukan bukti tersebut setelah membandingkan kulit manusia yang disinari dengan lambu CFL dan lampu biasa.
-
Bagaimana sinar UV tingkatkan risiko kanker? Sinar UV dari matahari atau sumber buatan, seperti lampu solarium, dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi gen. Mutasi gen dapat memicu kanker kulit, seperti melanoma dan karsinoma sel basal.
-
Apa saja bahaya dari sinar UV pada mata? Pasalnya, tindakan ini bisa melindungimu dari sinar UV yang bisa menyebabkan katarak dan penyakit mata lainnya.
-
Apa dampak kecepatan cahaya pada tubuh manusia? 'Ketika darah Anda mulai menggenang, Anda akan pingsan, dan jika kekuatan tersebut tidak berkurang atau berhenti, Anda pada akhirnya akan mati karena tubuh Anda kekurangan oksigen yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh Anda,'
-
Bagaimana memanfaatkan cahaya alami untuk menghemat listrik? Pemanfaatan cahaya alami di siang hari juga menjadi solusi cerdas untuk mengurangi pemakaian lampu. Anda bisa membuka jendela atau menggunakan tirai tipis agar sinar matahari masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, kebutuhan akan lampu di siang hari bisa diminimalkan.
-
Kenapa efek rumah kaca berbahaya? Hal ini mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.
-
Kenapa kita harus menghindari paparan sinar matahari berlebihan? Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang dapat terjadi akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Hasil yang sangat mengejutkan bahwa beberapa sel kulit yang tersinari lampu CFL mengalami kerusakan. "Radiasi dari lampu berjenis CFL dapat membunuh sel kulit," ungkap Marcia Simon, seorang profesor Dermatologi dari Stony Brook University.
Radiasi UV tingkat tinggi tersebut akan lebih parah apabila ada satu retakan atau celah kecil di gelas kacanya. "Apabila ada retakan atau lubang kecil, maka radiasi tersebut dapat menerobos keluar," lanjut Marcia.
Ternyata selain memiliki radiasi UV tinggi, lampu berjenis CFL juga mengandung beberapa persen dari mercury yang apabila mengenai manusia dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf.
Sesaat setelah berita ini tersebar, perusahaan pemroduksi lampu CFL sontak bereaksi. Mereka mengatakan bahwa level radiasi UV pada lampu berjenis CFL sangat rendah dan tidak mengakibatkan efek apapun.
Belum diketahui apakah laporan dan penelitian ini sudah dianggap valid atau belum. Karena, khususnya di Indonesia, banyak pengguna lampu hemat energi yang
sampai saat ini tidak mengalami gejala kanker kulit atau sejenisnya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca SelengkapnyaPenggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPaparan sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata.
Baca SelengkapnyaPenggunaan laser wajah di klinik kecantikan perlu diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaKeracunan sinar matahari bukanlah masalah yang sepele. Anda dapat mengalami komplikasi dari infeksi hingga kanker.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahaya berjemur di siang hari dan melakukan pencegahan yang tepat untuk melindungi kulit Anda.
Baca SelengkapnyaPaparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaLentigo adalah bercak gelap pada kulit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat mewaspadai potensi radiasi sinar ultraviolet saat musim kemarau.
Baca Selengkapnya