Langkah Menghindari Infeksi Ransomware WannaCrypt dari APJII
Merdeka.com - Sebuah serangan siber serentak terjadi di berbagai belahan dunia. Aksi serangan siber yang menyasar sistem keamanan tersebut telah menginfeksi berbagai perusahaan, rumah sakit, dan juga sekolah. Serangan siber tersebut diketahui mengungkap banyak dokumen yang bocor ke publik menggunakan perangkat yang dibobol dari badan keamanan AS, NSA.
Yang mencengangkan adalah ternyata Indonesia ikut diserang teroris siber ini. Mengutip laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemkominfo, serangan siber tersebut telah menyerang Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais yang keduanya berbasis di Jakarta.
Serangan siber yang menyerang rumah sakit di negara kita ini berjenis ransomware. Melansir dari rilis yang diterima Merdeka.com dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII (14/5), ransomware adalah sejenis aplikasi perangkat perusak yang dirancang serta ditanamkan secara diam-diam dan ketika dijalankan secara jarak jauh akan menghalangi akses kepada sistem komputer atau data, bekerja dengan mengunci sistem dengan cara mengenkripsi file sehingga tidak dapat diakses hingga tebusan di bayar.
-
Bagaimana mengendalikan penyebaran ransomware? Jika memungkinkan, lakukan Access Segmentation untuk membatasi kebocoran dalam area tertentu, sehingga kebocoran yang terjadi tidak meluas ke sistem lain.
-
Ransomware itu apa? Ransomware adalah salah satu jenis malicious software atau malware yang dapat menyebabkan penyebaran atau malah pemblokiran akses data milik korban.
-
Negara mana yang paling terkena Ransomware? Berikut adalah daftar negara-negara dengan tingkat serangan ransomware tertinggi berdasarkan data dari Statista per Maret 2022 hingga Maret 2023: SingapuraSingapura menduduki peringkat pertama dengan tingkat serangan ransomware tertinggi. Sebanyak 84 persen perusahaan di Singapura mengalami ransomware dalam 12 bulan terakhir.
-
Kapan serangan ransomware terjadi? Serangan terhadap server PDNS 2 pada 20 Juni 2024 itu mengakibatkan beberapa layanan publik terhambat.
-
Gimana mencegah ransomware? Menggunakan software keamanan yang tepat adalah langkah penting dalam mencegah serangan ransomware. Software keamanan seperti antivirus, firewall, dan anti-malware dapat membantu mencegah penyebaran malware dan menghentikan serangan ransomware sebelum terlalu jauh.
-
Kenapa serangan ransomware semakin meningkat? Laporan itu menyebutkan jenis serangan ransomware ini di mana penjahat siber secara aktif menyusup ke infrastruktur teknologi & informasi organisasi untuk menyebarkan ransomware, meningkat 2,75x year over year.
Adapun jenis Ransomware yang saat ini sedang mewabah adalah WannaCrypt0r 2.0 ransomware, yang memanfaatkan kelemahan security pada Sistem Operasi Microsoft. Microsoft sendiri telah menyediakan Security Update Patch untuk menanganinya pada beberapa saat yang lalu.
Oleh APJII, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menanggulangi malware ini. Tentu, disarankan terlebih dahulu untuk melakukan Security Update Patch MS-17-010. Namun jika tidak yakin sudah melakukannya atau belum, disarankan mengikuti langkah berikut ini.
1. Sebelum menyalakan komputer, cabut kabel data (LAN) yang tersambung, serta matikan koneksi Wifi yang dapat otomatis tersambung di sekitar komputer
2.Setelah komputer tidak dapat tersambung ke Internet dan diyakini telah aman, maka komputer dapat dinyalakan untuk segera melakukan backup seluruh data ke Harddisk Portable atau USB Flash Drive
3.Lakukan download security patch dari komputer berbeda yang tidak terlalu kritikal fungsinya atau melalui komputer berbasis non-microsoft. Tautannya di https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010 . Selain itu Anda juga harus baca petunjuk resmi dari Microsoft di sini .
4.Setelah selesai melakukan backup secara aman dan flash drive atau Harddisk portable disimpan dengan aman secara terpisah, komputer bisa diperbarui menggunakan file yang telah diunduh sebelumnya
5.Silakan melakukan aktivitas seperti biasa setelah berhasil melakukan security update yang diperlukan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaSerangan siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) membuat layanan di sejumlah instansi publik menjadi terganggu, termasuk imigrasi.
Baca SelengkapnyaBerikut lima langkah tepat dalam menangani serangan ransomware
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaAkibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca Selengkapnya