LAPAN, Telkomsat, & Tel-U Sinergi Kembangkan Satelit Orbit Rendah
Merdeka.com - LAPAN, Telkomsat, dan Telkom University (Tel-U) sepakat untuk bersinergi dalam Pengembangan dan Komersialisasi Produk Misi Satelit Orbit Rendah. LAPAN, Telkomsat, dan Tel-U berkeinginan untuk mendayagunakan sumber daya serta kompetensinya dalam perencanaan, pengembangan dan pengujian Satelit Orbit Rendah.
"Ketiganya juga sepakat bekerja sama dalam hal pabrikasi, peluncuran, dan operasional Satelit Orbit Rendah. Selain itu, kerja sama juga mencakup aspek manajerial dan komersialisasi," tulis keterangan pers dari LAPAN, Selasa (23/3).
Kolaborasi antara LAPAN, Telkomsat, dan Tel-U merupakan salah satu upaya untuk membangun ekosistem industri satelit Indonesia di era revolusi industri 4.0. Kolaborasi ini juga merupakan upaya bersama untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
-
Kenapa PT Len dan Thales berkolaborasi? 'Kami senang dapat memperluas kemitraan kami dengan Thales dan menjelajaki kolaborasi pada topik-topik baru yang akan membawa teknologi canggih dan nilai lebih besar bagi industri pertahanan Indonesia. Melalui JV ini, kami dapat membawa produk PT Len untuk bersaing di pasar global.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Bagaimana cara satelit internet LEO bekerja? Ketika satelit diluncurkan, ia akan terbang mengangkasa sampai ke orbitnya. Orbit ini sederhanannya jalan bagi satelit untuk beroperasi mengirimkan sinyal. Setelah sampai di orbit, ia akan berputar mengelilingi Bumi.
-
Apa fungsi Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia.
-
Siapa partner DTP dalam internet satelit? Sebagai informasi, produk BuanterOne besutan DTP telah bekerja sama dengan OneWeb. OneWeb merupakan perusahaan komunikasi satelit orbit rendah.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
Keterlibatan industri dan akademisi sangat penting mengingat LAPAN sebagai lembaga penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dibatasi berbagai regulasi. Kolaborasi triple helix ini diharapkan dapat mengembangkan teknologi satelit berbasis revolusi industri 4.0.
Kerja Sama Bukan Pertama Kali
Kerja sama antara LAPAN, Telkomsat, dan Tel-U ini bukanlah yang pertama. Pada 2014 silam LAPAN menjalin kerja sama dengan Telkom University terkait penelitian, pendidikan dan pemanfaatan iptek kedirgantaraan.
Tujuannya untuk membangun dan memperkuat jejaring kemitraan, meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas riset guna menghasilkan inovasi teknologi yang dapat mengatasi permasalahan aktual dalam pembangunan.
Kemudian pada 2018 lalu, LAPAN menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia terkait “Sinergi Bidang Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutaintment dan Services (TIMES) dengan Teknologi Penerbangan dan Antariksa”.
Nota kesepahamannya mencakup penelitian, penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, serta penginderaan jauh untuk mendukung layanan TIMES.
Selain itu, pengkajian di bidang keantariksaan, komersialisasi produk, dan fasilitas LAPAN serta pemanfaatan layanan TIMES untuk kebutuhan LAPAN dan mitra LAPAN juga tercakup dalam nota kesepahaman. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDigunakan untuk memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU, termasuk kerjasama radar dan Command & Control (C2) systems.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaOperator seluler berlomba-lomba melakukan kerja sama dengan penyedia satelit orbit rendah, termasuk Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan provider satelit Low Earth Orbit (LEO), termasuk Starlink.
Baca Selengkapnya