Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laporan penyadapan SBY disamarkan sebagai 3G report

Laporan penyadapan SBY disamarkan sebagai 3G report Ilustrasi penyadapan © 2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam sebuah laporan, ternyata aksi penyadapan oleh pihak Australia terhadap Indonesia sengaja disamarkan dengan gunakan laporan perkembangan teknologi generasi ke-3.

Intelijen Australia menyamarkan hasil penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat Indonesia hingga seolah-olah merupakan laporan perkembangan teknologi generasi ke-3 atau 3G dan dampaknya, namun ternyata di dalam laporan tersebut terkuak bahwa penyadapan dilakukan pemerintah Australia terhadap Indonesia.

Memang jika melihat laporan penyadapan ini, yang di bagian depan berjudul "3G: Impact and Update" tidak ada dugaan negatif bahwa yang dilaporkan adalah penyadapan, kecuali jika membaca bagian bawah slide yang bertuliskan 'Top Secret Comint' serta yang mempresentasikan adalah DSD (Defence Signalling Directorate).

Orang lain juga bertanya?

Dan di awal pun, laporan masih basa-basi mengenai perkembangan 3G di beberapa negara seperti Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Baru setelah sampai pada slide 'IA Leadership Targets + Handset' baru nampak siapa saja yang menjadi target.

Apalagi setelah mengetahui trafik komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke banyak orang. Dapat dipastikan, penyadapan sudah dilakukan dan ada diskusi yang berupa analisa dari penyadapan.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi melihat bahwa, ketika ditampilkan call data record (CDR) dari trafik komunikasi SBY, bagi penyadap maka sudah tidak ada yang rahasia dari komunikasi SBY dengan orang lain.

"Semua komunikasi SBY sudah diketahui penyadap. Ibarat kata, SBY buang air besar saja mereka sudah tahu," kata Heru.

Tidak hanya berhenti di situ. Lawan bicara, juga pasti disadap, bahkan sampai 3 atau 4 turunan percakapan dapat diketahui. "Indonesia sudah seperti negara di dalam rumah kaca yang secara transparan terlihat dari luar, kalau tak mau dibilang seperti telanjang," katanya. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Aplikasi Signal yang Dipakai Sespri Johnny Plate Urus ‘Duit’ di Kasus BTS 4G Kominfo
Mengenal Aplikasi Signal yang Dipakai Sespri Johnny Plate Urus ‘Duit’ di Kasus BTS 4G Kominfo

Berikut adalah penjelasan dan keunggulan dari aplikasi Signal yang digunakan urus duit di kasus BTS 4G Kominfo.

Baca Selengkapnya
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing

Hal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan

Kader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Roy Suryo Dipolisikan Pasukan Bawah Tanah Jokowi karena Sebut Gibran Pemilik Akun Fufufafa
Roy Suryo Dipolisikan Pasukan Bawah Tanah Jokowi karena Sebut Gibran Pemilik Akun Fufufafa

Pelaporan itu buntut pernyataan Roy Suryo yang menuding pemilik akun Fufufafa 99% adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kasus BTS Kominfo, Kejagung Cegah Sejumlah Saksi Pergi ke Luar Negeri
Kasus BTS Kominfo, Kejagung Cegah Sejumlah Saksi Pergi ke Luar Negeri

Namun, Ketut belum bisa membeberkan siapa saja saksi yang telah dicegah ke luar negeri itu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Polisi karena Tuduh Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat, Begini Reaksi Roy Suryo
Dilaporkan Polisi karena Tuduh Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat, Begini Reaksi Roy Suryo

Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Google Peringatkan Pengguna Android untuk Nonaktifkan Jaringan 2G
Google Peringatkan Pengguna Android untuk Nonaktifkan Jaringan 2G

Google mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan BAKTI soal Dugaan Kasus Suap Perusahaan Software SAP
Ini Penjelasan BAKTI soal Dugaan Kasus Suap Perusahaan Software SAP

Ini Penjelasan BAKTI soal Dugaan Kasus Suap Perusahaan Software SAP

Baca Selengkapnya