Laporkan kerusakan Facebook, blogger ini diganjar Rp 150 juta!
Merdeka.com - Demi keamanan jejaring sosialnya, Facebook rela menggelontorkan uang yang tidak sedikit. Demikian halnya, saat seorang blogger menemukan sebuah lubang keamanan Facebook yang bisa dimanfaatkan oleh hacker nakal.
Blogger tersebut adalah Laxman Muthiyah. Dia menjadi orang pertama yang menemukan sebuah 'bug' atau kesalahan sistem yang memungkinkan seorang hacker menghapus foto pengguna Facebook lain tanpa diketahui.
Cara eksploitasi bug tersebut juga tergolong mudah. Yang perlu dilakukan hacker adalah memasukkan nomor ID dari foto yang ingin dihapus di sebuah kode Facebook yang rusak tadi.
-
Apa yang bisa dilakukan hacker dengan akses kamera? Memang, kata NordVPN, relatif mudah untuk mengetahui apakah kamera pengguna aktif. Sebagian besar perangkat iPhone dan Android menampilkan ikon hijau yang menandakan kamera Anda aktif di kanan atas layar, sedangkan laptop cenderung memiliki lampu indikator.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
-
Kenapa hacker bisa rekam pengguna melalui kamera? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang terkena dampak celah keamanan ini? Awalnya, Google percaya bahwa masalah ini hanya berdampak pada perangkat Pixel, namun kemudian terungkap bahwa ini adalah isu yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh ekosistem Android, termasuk ponsel Samsung.
Menurut Mashable (12/02), bug ini bermula dari masalah Graph API (software HTTP) milik Facebook. Sejatinya, Graph API mengharuskan seorang hacker untuk memasukkan kode tertentu untuk bisa menghapus data Facebook.
Akan tetapi, bug yang ditemukan Laxman tadi mampu meloloskan hacker dengan mudah untuk bisa menghapus foto di Facebook.
Sebagai 'ucapan' terimakasih, Facebook kabarnya memberikan uang Rp 150 juta lebih bagi Laxman. Nominal hadiah yang sangat besar hanya untuk melaporkan sebuah 'bug'.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa hari lalu, Instagram resemi LRT Jabodebek @lrt_jabodebek juga dibobol hacker. Namun sempat diambilalih oleh pihak LRT.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaR diamankan tim Unit II Subdit IV Tipid Siber atas kasus penyebaran video vulgar yang diperankan oleh anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaAkun isi facebook yang diketahui dikelola bagian protokol dan kepemimpinan (Prokompim), berubah menjadi unggahan video berbau pornografi.
Baca SelengkapnyaAnggota yang diduga memalak korban begal sedang diperiksa propam.
Baca Selengkapnya“Sedang didalami (pemilik akun ‘Icha Shakila’). Iya (sedang diburu),” kata Kombes Pol Ade
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca Selengkapnya